Reaksi Dunia Internasional Menyambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Dunia menyambut baik gencatan senjata di Gaza setelah Perlawanan merebut kesepakatan gencatan senjata dari tangan pendudukan Israel.
Editor: Muhammad Barir

Reaksi Dunia Internasional Menyambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Dunia menyambut baik gencatan senjata di Gaza setelah Perlawanan merebut kesepakatan gencatan senjata dari tangan pendudukan Israel.
Banyak pihak internasional yang dengan sigap menyambut baik gencatan senjata di Gaza setelah diumumkan, memuji upaya rakyat Palestina dan Perlawanan mereka dalam menghadapi pendudukan Israel dan agresi pamungkasnya, yang telah menelan puluhan ribu nyawa dalam kurun waktu 16 bulan.
Yaman
Mohammed Abdul-Salam, juru bicara Ansar Allah, memuji ketangguhan bersejarah dan heroik Gaza dalam menghadapi "agresi Israel paling brutal yang menargetkan rakyat Palestina yang tertindas."
"Kami memuji dengan penuh rasa hormat dan menghormati keteguhan legendaris Gaza dalam menghadapi agresi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini," kata Abdul-Salam. Ia menyampaikan penghargaan yang mendalam atas pengorbanan perlawanan Palestina, dengan menyoroti kesyahidan para pemimpin terkemuka, termasuk Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar. "Pengorbanan mereka tidak melemahkan perlawanan; sebaliknya, mereka bertempur dengan keberanian yang tak tertandingi, memaksa musuh untuk menerima gencatan senjata," katanya.
Abdul-Salam menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perlawanan Islam Lebanon, dan mengakui peran penting mereka dalam mendukung Gaza. "Perlawanan Lebanon berjuang dengan gagah berani dan memberikan pengorbanan terbesar untuk Gaza, Palestina, dan al-Quds, yang dimahkotai dengan kesyahidan pemimpin besar Sayyed Hassan Nasrallah, semoga Allah berkenan kepadanya," katanya.
Ia juga memuji peran Perlawanan Islam Irak atas kontribusinya yang signifikan, serta dukungan Yaman yang tak tergoyahkan bagi Gaza meskipun menghadapi tantangan yang terus berlanjut. "Kami bersyukur kepada Tuhan karena telah memungkinkan rakyat dan angkatan bersenjata kami untuk memenuhi tanggung jawab mereka dengan mendukung Gaza melalui demonstrasi mingguan yang diikuti jutaan orang dan operasi militer yang berdampak sejak dimulainya operasi Banjir Al-Aqsa hingga gencatan senjata diumumkan," ungkapnya.
Meskipun Yaman mengalami kesulitan akibat blokade berkepanjangan dan tantangan ekonomi, Abdul-Salam menekankan bahwa kesulitan-kesulitan ini justru memperkuat tekad mereka. "Mendukung Gaza adalah tugas agama dan kemanusiaan yang harus dipikul seluruh bangsa," imbuhnya.
Merefleksikan implikasi yang lebih luas, Abdul-Salam menekankan bahwa perjuangan Palestina tetap menjadi isu utama. "Pendudukan Israel terus menimbulkan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas regional. Perdamaian sejati di kawasan itu tidak dapat dicapai tanpa menyingkirkan entitas yang dipaksakan ini, yang didukung oleh Barat dan AS dengan mengorbankan rakyat Palestina," tegasnya.
Abdul-Salam mengakhiri dengan menyerukan kepada masyarakat global untuk mengakui perjuangan Palestina sebagai tanggung jawab bersama, menekankan bahwa perjuangan untuk keadilan di Palestina merupakan bagian penting bagi stabilitas dan pembebasan kawasan di masa depan.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal gerakan al-Nujaba Irak mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina atas penghentian permusuhan dan kepada seluruh orang bebas di dunia atas dukungan mereka terhadap Gaza.
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyambut baik pengumuman perjanjian gencatan senjata dan pembebasan tawanan di Gaza, dan menyampaikan harapan akan berkurangnya penderitaan di wilayah yang dilanda konflik tersebut.
"Saya menyambut baik pengumuman kesepakatan untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza," kata Sekretaris Jenderal dalam sebuah pernyataan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.