Al Qassam Indikasikan IDF Mau Bunuh Sandera Israel Sebelum Gencatan Senjata Gaza Dimulai Hari Minggu
Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam mengindikasikan kalau pasukan Israel menargetkan lokasi-lokasi penahanan sandera Israel jelang gencatan senjata
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Al Qassam Indikasikan Israel Mau Bunuh Sandera Israel Sebelum Gencatan Senjata Gaza Dimulai
TRIBUNNEWS.COM - Abu Obaida, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina Hamas, mengindikasikan upaya Israel merusak kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang telah disepakati sebelumnya.
Pada pengumuman yang dilontarkan Kamis (16/1/2025), Abu Obaida menyebut kalau pasukan Israel menargetkan pengeboman di lokasi di mana salah satu tawanan –perempuan– yang akan diikutsertakan dalam tahap pertama pertukaran dalam kesepakatan gencatan senjata berada.
Baca juga: Suara Ben-Gvir dan Smotrich Tak Laku, Kabinet Israel Bulat Suara Setujui Gencatan Senjata di Gaza
“Setiap serangan atau penyerangan oleh pasukan Israel selama fase sensitif ini berisiko mengubah harapan kebebasan bagi tawanan menjadi tragedi,” kata Abu Obaida dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram milik gerakan perlawanan Palestina tersebut dikutip Jumat (17/1/2025)..
Pernyataan tersebut tidak menjelaskan nasib tawanan Israel tersebut maupun identitasnya.
Baca juga: Israel Umumkan Gencatan Senjata di Gaza Mulai Minggu, Ini Daftar 33 Sandera Israel yang Dibebaskan
Serangan Bom Saat Warga Rayakan Gencatan Senjata
Seperti diketahui, Israel menyatakan perjanjian gencatan senjata baru akan dimulai pada Minggu (19/1/2025).
Jelang pelaksanaan gencatan senjata itu, Israel terindikasi melaksanakan bombardemen besar-besaran di Jalur Gaza.
Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa serangan Israel menargetkan sekelompok warga Palestina di dekat pintu masuk kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, Kamis.
Selain itu, serangan udara Israel yang intens menghantam Kota Gaza menyusul pengumuman gencatan senjata – menurut koresponden RNTV.
Serangan lain di Kota Gaza bagian barat menewaskan 18 orang dan melukai lainnya.
Serangan itu terjadi saat penduduk Gaza merayakan perjanjian gencatan senjata yang baru diumumkan.
Baca juga: Perjanjian Gencatan Senjata di Gaza Sudah Tercapai, Pengumuman Resmi Ditunda Gegara Netanyahu Curang

Potensi Israel Ingkar Janji
Kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel telah terjadi.
Gencatan senjata antara Hamas dan Israel akan mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025).
Kesepakatan gencatan senjata itu sebelumnya telah dikonfirmasi pejabat Israel, Hamas, Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.
Organisasi Free Palestine Network (FPN) menyambut gembira kabar gencatan senjata antara Palestina dan Israel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.