Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Al Qassam Indikasikan IDF Mau Bunuh Sandera Israel Sebelum Gencatan Senjata Gaza Dimulai Hari Minggu

Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam mengindikasikan kalau pasukan Israel menargetkan lokasi-lokasi penahanan sandera Israel jelang gencatan senjata

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Al Qassam Indikasikan IDF Mau Bunuh Sandera Israel Sebelum Gencatan Senjata Gaza Dimulai Hari Minggu
MAJDI FATHI / NurPhoto / NurPhoto via AFP
Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press. 

Al Qassam Indikasikan Israel Mau Bunuh Sandera Israel Sebelum Gencatan Senjata Gaza Dimulai

TRIBUNNEWS.COM - Abu Obaida, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina Hamas, mengindikasikan upaya Israel merusak kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang telah disepakati sebelumnya.

Pada pengumuman yang dilontarkan Kamis (16/1/2025), Abu Obaida menyebut kalau pasukan Israel menargetkan pengeboman di lokasi di mana salah satu tawanan –perempuan– yang akan diikutsertakan dalam tahap pertama pertukaran dalam kesepakatan gencatan senjata berada.

Baca juga: Suara Ben-Gvir dan Smotrich Tak Laku, Kabinet Israel Bulat Suara Setujui Gencatan Senjata di Gaza


 
“Setiap serangan atau penyerangan oleh pasukan Israel selama fase sensitif ini berisiko mengubah harapan kebebasan bagi tawanan menjadi tragedi,” kata Abu Obaida dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram milik gerakan perlawanan Palestina tersebut dikutip Jumat (17/1/2025)..

Pernyataan tersebut tidak menjelaskan nasib tawanan Israel tersebut maupun identitasnya.

Baca juga: Israel Umumkan Gencatan Senjata di Gaza Mulai Minggu, Ini Daftar 33 Sandera Israel yang Dibebaskan

Serangan Bom Saat Warga Rayakan Gencatan Senjata

Seperti diketahui, Israel menyatakan perjanjian gencatan senjata baru akan dimulai pada Minggu (19/1/2025).

Jelang pelaksanaan gencatan senjata itu, Israel terindikasi melaksanakan bombardemen besar-besaran di Jalur Gaza.

Berita Rekomendasi

Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa serangan Israel menargetkan sekelompok warga Palestina di dekat pintu masuk kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, Kamis.
 
Selain itu, serangan udara Israel yang intens menghantam Kota Gaza menyusul pengumuman gencatan senjata – menurut koresponden RNTV.

Serangan lain di Kota Gaza bagian barat menewaskan 18 orang dan melukai lainnya.

Serangan itu terjadi saat penduduk Gaza merayakan perjanjian gencatan senjata yang baru diumumkan.

Baca juga: Perjanjian Gencatan Senjata di Gaza Sudah Tercapai, Pengumuman Resmi Ditunda Gegara Netanyahu Curang

Warga Palestina di Gaza di samping Tank Merkava Israel yang hangus dalam serangan Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023.
Warga Palestina di Gaza di samping Tank Merkava Israel yang hangus dalam serangan Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023. (khaberni/tangkap layar)

Potensi Israel Ingkar Janji

Kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel telah terjadi.

Gencatan senjata antara Hamas dan Israel akan mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025).

Kesepakatan gencatan senjata itu sebelumnya telah dikonfirmasi pejabat Israel, Hamas, Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.

Organisasi Free Palestine Network (FPN) menyambut gembira kabar gencatan senjata antara Palestina dan Israel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas