Gencatan Senjata di Gaza, Anggota Komisi I DPR: Harus Jadi Momentum Wujudkan Palestina Merdeka
Marwan Jafar menyambut baik gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina harus jadi momentum wujudkan Palestina merdeka.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB Marwan Jafar, menyambut baik gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.
Menurutnya, penghentian perang yang menewaskan puluhan ribu jiwa itu harus menjadi momentum untuk mewujudkan Palestina menjadi negara merdeka.
Sebenarnya, kata Marwan, yang terjadi di Gaza bukanlah peperangan, tapi genosida yang dilakukan Israel.
Tentara Israel dengan membabi-buta mengebom gedung-gedung di Gaza, mulai bangunan rumah, gedung sekolah, kampus, tempat ibadah, dan semua bangunan yang ada.
Genosida yang dilakukan Israel itu telah merenggut nyawa 46.707 orang, mayoritas adalah warga sipil.
Sedangkan 110.265 orang mengalami luka-luka sejak serangan yang dilakukan Israel pada Oktober 2023 lalu.
"Bahkan, rumah sakit dan tempat pengungsian juga dibom, sehingga banyak orang yang meninggal dunia. Ini betul-betul brutal. Ini adalah genosida terbesar sepanjang sejarah manusia," kata Marwan Jafar, kepada wartawan Jumat (17/1/2025).
Gencata senjata di Gaza itu diumumkan pemerintah Qatar dan Amerika Serikat pada Rabu (15/1/2025). Gencatan senjata itu akan diikuti dengan pembebasan sandera oleh Israel-Hamas.
Marwan sangat gembira mendengar gencatan senjata di Gaza.
Baca juga: PIJ: Perlawanan Palestina Harus Tetap Siaga, Pastikan Gencatan Senjata Terlaksana
Dia berharap gencatan senjata dilakukan secara permanen, sehingga tidak ada lagi warga sipil yang menjadi korban dalam peperangan yang sudah berlangsung cukup lama itu.
Legislator asal Dapil Jawa Tengah III itu mengatakan, perjanjian gencatan senjata harus dipatuhi kedua belah pihak, baik Hamas maupun Israel.
Tidak boleh lagi ada baku tembak, pengeboman, dan serangan lainnya. Semua aktivitas militer harus berhenti.
"Israel tidak boleh mengingkari perjanjian. Selama ini, Israel sering melanggar kesepakatan, sehingga gencatan senjata batal dan pertempuran terjadi lagi," ujarnya.
Politisi kelahiran Pati itu mengatakan, pembebasan sandera harus dijamin berjalan lancar.
Jika semua pihak patuh pada perpanjian, dia yakin pembebasan sandera akan berjalan dengan baik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.