Pemerintah Gaza Siapkan Rencana Pemulangan Warga yang Mengungsi Pasca-Gencatan Senjata Diumumkan
Pemerintah Gaza mengumumkan rencana pemulangan warga Palestina yang mengungsi setelah kesepakatan gencatan senjata diumumkan.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Gaza mengumumkan pada hari Kamis bahwa pihaknya sedang mempersiapkan rencana strategis untuk memfasilitasi kembalinya masyarakat yang mengungsi akibat konflik ke rumah mereka di Kota Gaza dan wilayah utara Jalur Gaza.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi lebih dari dua juta warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Direktur Jenderal Kantor Media Gaza, Ismail al-Thawabteh mengatakan bahwa rencana ini akan diumumkan dalam dua hari mendatang.
"Rencana pemerintah akan diumumkan dalam dua hari ke depan, disertai dengan instruksi dan pedoman harian untuk membantu warga Palestina yang mengungsi melewati berbagai tahap penerapan perjanjian gencatan senjata," kata Al-Thawabteh, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Ia juga mendesak warga Palestina yang mengungsi untuk mematuhi protokol pemerintah.
"Warga diimbau mematuhi anjuran pemerintah dan kembali melalui jalan pantai Al-Rasheed di Gaza barat untuk memastikan keselamatan mereka dan keselamatan keluarga mereka," tambahnya.
Menurut data dari kantor media di Gaza, lebih dari dua juta orang telah kehilangan tempat tinggal akibat konflik yang berlangsung.
Para pengungsi saat ini menghadapi kondisi yang sangat sulit di lokasi pengungsian.
Beberapa lokasi pengungsian seperti, sekolah, tenda, dan jalan.
Mereka juga harus berhadapan dengan kekurangan makanan, air, serta ancaman penyebaran penyakit.
Situasi ini semakin diperparah oleh minimnya fasilitas kesehatan dan sanitasi di tempat pengungsian.
Oleh karena itu, pemerintah Gaza berharap rencana pemulangan ini dapat membantu meringankan penderitaan para pengungsi dan mempercepat proses pemulihan.
Baca juga: Abu Obeida: Israel Targetkan Lokasi Tawanan yang Akan Dibebaskan pada Tahap Pertama Gencatan Senjata
Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan upaya yang berhasil untuk menengahi perjanjian gencatan senjata di Gaza.
Kesepakatan ini mencakup pembebasan sandera dan penarikan bertahap pasukan Israel dari daerah kantong tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.