Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ledakan Truk Tangki Bensin di Nigeria, 86 Orang Tewas setelah Truk Terbalik dan Meledak

Sebuah truk tangki bensin di Nigeria meledak dan jumlah korban meningkat menjadi 86 orang pada hari Minggu (19/1/2025).

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Ledakan Truk Tangki Bensin di Nigeria, 86 Orang Tewas setelah Truk Terbalik dan Meledak
X/Twitter
Sebuah truk tangki bensin di Nigeria meledak pada hari Sabtu (18/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah truk tangki bensin di Nigeria meledak dan jumlah korban meningkat menjadi 86 orang pada hari Minggu (19/1/2025).

Ledakan ini, terjadi setelah sebuah truk tangki yang membawa 60.000 liter bensin terbalik di jalan raya di wilayah Suleja, negara bagian Niger, pada Sabtu (18/1/2025), dini hari.

Menurut Badan Manajemen Darurat Nasional, Hussaini Isah, ledakan itu terjadi setelah beberapa orang mencoba memindahkan bensin dari satu truk tangki ke truk lain menggunakan generator, dikutip dari AP News.

Pemindahan bahan bakar tersebut memicu ledakan dahsyat.

Ledakan ini mengakibatkan banyaknya korban jiwa, baik di kalangan mereka yang sedang memindahkan bensin maupun orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Juru bicara Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) negara bagian Niger, Ibrahim Audu Husseini, mengonfirmasi jumlah korban yang terus meningkat.

Awalnya, jumlah korban tercatat sebanyak 70 orang.

Berita Rekomendasi

Namun pada hari Minggu, jumlah korban meningkat menjadi 86 orang yang meninggal dunia.

"Jumlah korban tewas terakhir akibat ledakan tanker adalah 86," kata Ibrahim Audu Husseini, dikutip dari France24.

Puluhan jenazah ini langsung dikuburkan setelah ditemukan.

"Kami menguburkan 86 mayat yang terbakar antara pukul 12.00 siang kemarin hingga pukul 02.00 dini hari ini," katanya.

Namun, upaya untuk menguburkan puluhan jenazah ini membutuhkan waktu yang lama.

Baca juga: Insiden Pekan Raya Nigeria: Panitia Iming-imingi Uang dan Hadiah, Anak-anak Berdesakan, 35 Tewas

Hal tersebut, lantaran tidak adanya alat yang memadai.

"Kami membutuhkan waktu 14 jam untuk menguburkan jenazah-jenazah tersebut karena kami tidak dapat memperoleh ekskavator dan harus meminta penduduk setempat untuk menggali kuburan massal secara manual," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas