Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendukung Yoon Suk Yeol Bikin Onar di PN Korsel, 1.400 Polisi Dikerahkan untuk Kendalikan Situasi

Sekitar 100 pengunjuk rasa yang mendukung Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menyerbu Pengadilan Distrik Barat Seoul.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pendukung Yoon Suk Yeol Bikin Onar di PN Korsel, 1.400 Polisi Dikerahkan untuk Kendalikan Situasi
Tangkap layar X
Ribuan orang berkumpul untuk unjuk rasa tertib guna mendukung Yoon di pusat kota Seoul pada Minggu pagi. Demonstrasi anti-Yoon juga telah terjadi di seluruh kota dalam beberapa hari terakhir. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 100 pengunjuk rasa yang mendukung Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, menyerbu Pengadilan Distrik Barat Seoul, Minggu (19/1/2025) pagi.

Pro-Yoon memprotes keputusan pengadilan yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Yoon.

Sekitar pukul 03.00 waktu setempat, setelah pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yoon, para pendukungnya yang marah memecahkan barikade polisi.

Dikutip dari Korea JoongAng Daily, para pengunjuk rasa memaksa masuk ke gedung pengadilan.

Mereka bahkan menghancurkan jendela dan menyerang petugas polisi yang mencoba mengendalikan situasi.

Beberapa dari mereka bahkan memanjat tembok gedung dan melemparkan benda-benda seperti vas dan asbak rokok ke arah petugas.

Sembilan petugas polisi terluka dalam kekacauan itu, lapor kantor berita Yonhap.

Berita Rekomendasi

Polisi tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar mengenai petugas yang terluka.

Polisi akhirnya mengerahkan lebih dari 1.400 personel dengan perlengkapan anti huru hara untuk menenangkan suasana.

Sebanyak 87 pengunjuk rasa berhasil ditangkap selama aksi tersebut, dengan 46 di antaranya ditangkap saat kekerasan meletus pada pagi itu.

Polisi mengumumkan bahwa mereka akan terus memburu individu yang terlibat dalam kerusuhan ini dan mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap mereka.

Baca juga: Penahanan Diperpanjang Yoon Suk Yeol, Protes di Seoul Memanas

Dalam sebuah pernyataan, pihak berwenang menekankan bahwa mereka tidak akan mentolerir tindakan kekerasan yang mengancam supremasi hukum di negara demokratis ini.

Jaksa penuntut umum juga segera membentuk tim khusus untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

Tanggapan Pemerintah dan Reaksi Politik

Penjabat Presiden, Choi Sang Mok mengungkapkan penyesalan mendalam atas insiden yang terjadi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas