2 Kandidat Pengganti Herzi Halevi, Eyal Zamir si Favorit Netanyahu dan Wakil Kepala IDF Amir Baram
Ada dua kandidat utama yang diperkirakan akan menggantikan Letnan Jenderal Herzi Halevi sebagai Kepala Staf IDF, yaitu Eyal Zamir dan Amir Baram.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Posisi Kepala Staf IDF (Angkatan Pertahanan Israel) yang bakal segera kosong setelah pengunduran diri Letnan Jenderal Herzi Halevi, kini menjadi sorotan.
Ada dua kandidat utama yang diperkirakan akan menggantikannya.
Kedua kandidat tersebut adalah Eyal Zamir, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan.
Kandidat kuat kedua yaitu Mayor Jenderal Amir Baram, Wakil Kepala Staf IDF.
Dikutip dari Jerusalem Post, berikut ini profil mereka.
Eyal Zamir: Favorit Netanyahu
Eyal Zamir merupakan mantan Wakil Kepala Staf IDF.
Eyal Zamir dianggap sebagai kandidat utama yang paling disukai oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Meskipun saat pemilihan terakhir, Yair Lapid menjabat sebagai Perdana Menteri dan Benny Gantz sebagai Menteri Pertahanan, Zamir saat itu adalah kandidat favorit Netanyahu untuk posisi Kepala Staf IDF.
Dalam pemilihan terakhir, ia menduduki posisi kedua, menjadikannya salah satu kandidat terkuat untuk menggantikan Halevi.
Baca juga: Komandan IDF Herzi Halevi Mengundurkan Diri, Merasa Tanggung Jawab atas Kegagalan Serangan 7 Oktober
Zamir dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam dunia militer dan memiliki hubungan baik dengan Netanyahu.
Keterlibatannya dalam berbagai operasi militer serta pengalamannya di Kementerian Pertahanan memperkuat posisinya sebagai calon yang layak untuk mengisi posisi tersebut.

Mayor Jenderal Amir Baram: Kandidat Kedua yang Kuat
Selain Zamir, Mayor Jenderal Amir Baram, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf IDF, juga diperkirakan sebagai salah satu kandidat pengganti Halevi.
Berbeda dengan Zamir, Baram memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan Halevi dan lebih dekat dengan pendahulu Halevi, Aviv Kohavi.
Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih berbeda, namun tetap kuat, di kalangan beberapa anggota IDF.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.