Israel Lanjut Serang Tepi Barat, 600 Warga Palestina Terpaksa Mengungsi dari Jenin
Israel lanjutkan serangannya di Tepi Barat. Lebih dari 600 warga Palestina terpaksa mengungsi dari Jenin. Israel disebut ingin ciptakan Gaza kedua.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.COM - Israel melanjutkan serangannya pada hari kedua operasi militer "Tembok Besi" di Jenin, Tepi Barat, pada Rabu (22/1/2025).
Lebih dari 600 warga Palestina terpaksa mengungsi dari kamp Jenin dan wilayah yang menjadi sasaran serangan Israel.
Bentrokan kembali terjadi antara perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan Israel di Jenin pada pagi hari ini.
Setidaknya 10 warga Palestina terbunuh dan puluhan lainnya terluka sejak operasi militer tersebut dimulai kemarin.
Brigade Jenin, yang merupakan sayap militer Gerakan Jihad Islam di Tepi Barat, mengumumkan penargetan pasukan Israel dengan alat peledak dan senapan mesin.
"Perlawanan sedang menghadapi pasukan pendudukan Israel di berbagai sumbu tempur Jenin," kata Brigade Jenin, Rabu pagi.
Sumber lokal Palestina melaporkan bentrokan terfokus dalam beberapa jam terakhir di Jalan Nazareth dan di gang-gang kamp Jenin, di mana pasukan Israel menyerbu dari persimpangan Al-Awda dan Al-Damj.
"Pasukan pendudukan mengirim lebih banyak bala bantuan ke kota dan kamp Jenin di bagian utara Tepi Barat sebagai bagian dari operasi militer mereka, yang mereka sebut Tembok Besi," kata sumber tersebut kepada Al-Jazeera.
Selain itu, Israel menangkap 6 pemuda di sekitar Rumah Sakit Pemerintah Jenin pada hari ini.
Kemarin, Selasa (21/1/2025), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan dimulainya operasi militer 'Tembok Besi' di Jenin, Tepi Barat.
Netanyahu mengatakan tujuan operasi militer tersebut untuk menekan perlawanan Palestina di Tepi Barat.
Baca juga: Israel Mengebom dan Menyerbu Jenin di Tepi Barat dalam Operasi Berdarah
Israel menyerbu kamp Jenin setelah Israel dan Hamas melaksanakan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza yang dimulai pada Minggu (19/1/2025).
Israel Ingin Ubah Tepi Barat Jadi 'Gaza Kedua'
Pejabat Israel mengatakan operasi militer Israel di utara Tepi Barat mungkin akan berlanjut selama berbulan-bulan.
"Apa yang kami lakukan di Gaza akan diulangi dalam operasi kami di Tepi Barat bagian utara," katanya kepada Channel14 Israel, Selasa (21/1/2025) malam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.