Pemimpin Oposisi Turki Diselidiki atas Dugaan Penghinaan terhadap Presiden, Terancam Penjara 4 Tahun
Jaksa Turki telah memulai penyelidikan terhadap Umit Ozdag atas tuduhan penghinaan terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Jaksa Turki telah memulai penyelidikan terhadap Umit Ozdag, pemimpin Partai Kemenangan (ZP), sebuah partai sayap kanan yang anti-pengungsi, atas tuduhan penghinaan terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Penyelidikan ini dimulai setelah Ozdag mengeluarkan pernyataan kontroversial pada Minggu (19/1/2025) saat berbicara dalam pertemuan ketua provinsi partainya.
Dalam pidatonya, Ozdag menyamakan dampak yang ditimbulkan oleh pemerintahan Erdogan dengan kerusakan yang disebabkan oleh Perang Salib.
Ia menyebutkan bahwa tidak ada perang salib dalam sejarah yang menyebabkan kerusakan sebesar yang telah dilakukan oleh Erdogan dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).
Menurutnya, Erdogan telah merusak negara Turki dengan kebijakan-kebijakan kontroversialnya.
Ozdag menuduh Erdogan mengisi lembaga negara dengan mata-mata, merusak keyakinan rakyat Turki, memecah belah negara berdasarkan garis sektarian, serta mengikis budaya Turki dengan mengizinkan jutaan pengungsi dan migran ilegal memasuki negara.
Menyusul pernyataannya, Ozdag dibawa ke pengadilan pidana perdamaian, di mana ia ditangkap atas tuduhan "hasutan publik untuk menimbulkan kebencian dan permusuhan."
Investigasi ex officio telah diluncurkan terhadap Ozdag karena dianggap "menghina Presiden" berdasarkan pernyataannya pada pertemuan tanggal 19 Januari.
Investigasi ini kemudian diperluas untuk mencakup tuduhan tambahan mengenai "hasutan publik untuk kebencian dan permusuhan."
Ozdag yang awalnya ditahan di Ankara, kemudian dipindahkan ke Direktorat Keamanan Istanbul, Turkey Today melaporkan.
Setelah menjalani prosedur di markas besar polisi, ia menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pelatihan dan Penelitian Bakırköy Sadi Konuk sebelum akhirnya dibawa ke Pengadilan Istanbul.
Baca juga: Dramatis, Suriah Kini Disebut Sepenuhnya Bergantung pada Turki, Iran Sudah Tergantikan
Setelah diperiksa oleh Biro Investigasi Kejahatan Terorisme, Ozdag dirujuk ke pengadilan pidana perdamaian dengan permintaan penangkapannya atas tuduhan penghasutan.
Al Mayadeen melaporkan Ozdag menggambarkan hal ini sebagai bentuk "fasisme AKP".
Setelah pengumuman bahwa dirinya sedang diselidiki, Ozdag membela keras pernyataannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.