Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Inggris Mengatakan Proses Perdamaian Israel dan Hamas Seharusnya Berujung pada Negara Palestina

setiap proses perdamaian di Timur Tengah harus membuka jalan bagi berdirinya negara Palestina, kata Downing Street.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in PM Inggris Mengatakan Proses Perdamaian Israel dan Hamas Seharusnya Berujung pada Negara Palestina
x.com/Keir_Starmer
Perdana Menteri inggris, Keir Starmer 

PM Inggris Katakan Proses Perdamaian Netanyahu 'Harusnya' Berujung pada Negara Palestina


TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan kepada pemimpin Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa bahwa setiap proses perdamaian di Timur Tengah harus membuka jalan bagi berdirinya negara Palestina.

Kedua pemimpin mengadakan panggilan telepon yang berfokus pada gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, kata juru bicara pemerintah Inggris.

Selama percakapan tersebut, "keduanya sepakat bahwa kita harus bekerja menuju solusi permanen dan damai yang menjamin keamanan dan stabilitas Israel", tambah pernyataan Inggris dalam panggilan tersebut.

Perdana Menteri menambahkan bahwa Inggris siap melakukan apa pun yang dapat dilakukannya untuk mendukung proses politik, yang juga akan mengarah pada terbentuknya negara Palestina yang layak dan berdaulat.

Starmer juga "menegaskan kembali bahwa sangat penting untuk memastikan bantuan kemanusiaan kini dapat mengalir tanpa gangguan ke Gaza, untuk mendukung warga Palestina yang sangat membutuhkannya", pernyataan itu menambahkan.

Starmer "menyampaikan rasa terima kasih pribadinya atas pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah Israel untuk mengamankan pembebasan para sandera, termasuk sandera Inggris Emily Damari", pernyataan itu menambahkan.

Berita Rekomendasi

"Melihat foto-foto Emily yang akhirnya kembali ke pelukan keluarganya merupakan momen yang luar biasa, tetapi juga merupakan pengingat akan biaya kemanusiaan yang harus dibayar akibat konflik tersebut," imbuh Starmer, menurut pernyataan tersebut.

Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas untuk mengakhiri perang selama 15 bulan di Gaza mulai berlaku pada hari Minggu.

Bagian pertama dari kesepakatan tiga tahap ini akan berlangsung selama enam minggu dan akan memulangkan 33 sandera dari Gaza dengan imbalan sekitar 1.900 tahanan Palestina.

 


SUMBER: Asharq Al-Awsat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas