Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Rilis Poin Penting Perjanjian Gencatan Senjata, Warga Gaza Siap Kembali ke Utara

Hamas merilis poin penting perjanjian gencatan senjata yang menyebutkan waktu kembalinya pengungsi Gaza ke wilayah utara.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Hamas Rilis Poin Penting Perjanjian Gencatan Senjata, Warga Gaza Siap Kembali ke Utara
Quds
Bendera Palestina dan logo Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas). Hamas merilis poin penting perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas yang mengatur kembalinya pengungsi Palestina ke Gaza utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menerbitkan ketentuan mengenai perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas yang mengatur kembalinya para pengungsi ke Jalur Gaza utara.

Hamas meminta masyarakat Palestina di Jalur Gaza untuk meninjau poin-poin tersebut.

"Warga Palestina di Jalur Gaza akan diizinkan kembali ke utara setelah hari ke-7 perjanjian gencatan senjata dan berakhirnya pertukaran tahanan pada Sabtu (25/1/2025)," kata Hamas dalam pernyataannya pada Kamis (23/1/2025).

"Pendudukan Israel akan menyelesaikan penarikan pasukannya dari poros Jalan Al-Rashid (Al-Bahr), para pengungsi internal akan diizinkan kembali ke utara tanpa membawa senjata, tanpa pemeriksaan melintasi perbatasan, dan bebas bergerak antara wilayah selatan dan utara Jalur Gaza," lanjutnya.

Hamas menjelaskan, kendaraan dari semua jenis akan diizinkan kembali ke utara poros Netzarim setelah diperiksa.

Sedangkan pada hari ke-22 perjanjian gencatan senjata, pejalan kaki yang mengungsi akan diizinkan kembali ke wilayah utara melalui jalan Salah al-Din tanpa pemeriksaan, seperti diberitakan Al Mayadeen.

Israel Segera Terima 4 Daftar Nama Tahanan

Media Israel melaporkan Israel sedang dalam proses menerima nama 3 tentara wanita dan seorang tahanan sipil di Jalur Gaza dari Hamas sebagai persiapan untuk pembebasan mereka pada Sabtu (25/1/2025).

Berita Rekomendasi

Persiapan ini bersamaan dengan pembicaraan untuk memulai pengaturan peluncuran negosiasi mengenai tahap kedua dalam pelaksanaan perjanjian gencatan senjata.

Sementara itu beberapa pejabat Israel yakin Hamas akan mematuhi perjanjian pertukaran dan akan membebaskan para tahanan pada hari Sabtu.

Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan keempat tahanan wanita tersebut dijadwalkan akan diserahkan ke Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Sabtu sore, dan kemudian dipindahkan ke pasukan tentara Israel.

Baca juga: Israel Bunuh 2 Pejuang Palestina di Tepi Barat, Hamas: Semua Faksi akan Beri Balasan Menyakitkan

Surat kabar Israel melaporkan harapan bahwa Erbil Yehud akan menjadi warga sipil yang akan dibebaskan.

"Menurut perkiraan di Israel, setidaknya 25 dari 33 orang yang diculik masih hidup," kata surat kabar itu.

Pada Minggu (19/1/2025), Israel-Hamas melakukan pertukaran 3 wanita Israel dengan 90 warga Palestina sebagai bagian dari tahap 1 dalam perjanjian gencatan senjata.

Israel dan Hamas dijadwalkan akan kembali melakukan pertukaran tahanan pada 25 Januari 2025, dengan menukar 4 tahanan Israel dengan 120 tahanan Palestina.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 46.916 jiwa dan 110.760 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (20/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas