Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trump Tetapkan Lagi Houthi Sebagai Organisasi Teroris setelah Sempat Dicabut oleh Biden

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menetapkan Houthi Yaman sebagai organisasi teroris.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Trump Tetapkan Lagi Houthi Sebagai Organisasi Teroris setelah Sempat Dicabut oleh Biden
Tangkap layar ABC News
Presiden Donald Trump. Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menetapkan Houthi Yaman sebagai organisasi teroris. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menetapkan Houthi Yaman sebagai organisasi teroris.

"Presiden AS telah memulai langkah untuk kembali menunjuk Houthi Yaman sebagai 'organisasi teroris asing'," kata Gedung Putih, dikutip dari Al Jazeera.

Keputusan ini termasuk dalam perintah eksekutif yang ditandatangani Trump pada Rabu (22/1/2025).

Namun meski begitu, Trump masih meminta Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk menyusun laporan terkait penunjukan tersebut dalam waktu 30 hari.

Penyusunan laporan ini juga melibatkan konsultasi dengan Direktur Intelijen Nasional dan Menteri Keuangan.

Setelah itu, Rubio diberi tenggat waktu 15 hari untuk “mengambil semua tindakan yang diperlukan” terkait penunjukan kelompok Houthi.

Menurut Gedung Putih, tinjauan status Houthi lebih bersifat formalitas. 

Berita Rekomendasi

Hal ini mengingat Rubio, yang sebelumnya menyerukan penunjukan ulang kelompok tersebut saat masih menjadi senator, telah diarahkan untuk merekomendasikan langkah tersebut. 

Sebelumnya, pada masa akhir jabatan pertamanya, Trump telah memasukkan kelompok Houthi ke dalam daftar “organisasi teroris asing” dan entitas “Teroris Global yang Ditunjuk Khusus” (Specially Designated Global Terrorist/SDGT).

Namun, kebijakan ini sempat dibatalkan oleh mantan Presiden AS Joe Biden beberapa minggu setelah menjabat. 

Menurut Menteri Luar Negeri saat itu, Antony Blinken keputusan itu diambil lantaran meninjau keadaan Yaman pada saat itu.

Baca juga: Reaksi Houthi usai Disebut Trump sebagai Organisasi Teroris, Buntut Solidaritas untuk Palestina?

"Keputusan tersebut diambil karena adanya pengakuan atas situasi kemanusiaan yang mengerikan di Yaman," kata Blinken.

Meski begitu, pada Januari tahun lalu, pemerintahan Biden memberlakukan kembali penunjukan SDGT untuk kelompok Houthi sebagai respons atas serangan yang mereka lakukan terhadap kapal komersial di Laut Merah.

Biden Dituding Terapkan Kebijakan yang Lemah

Dalam pernyataan resminya, Gedung Putih mengatakan bahwa pemerintahan Biden dianggap lemah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas