Kepala Urusan Perbatasan AS Sindir Tangisan Selena Gomez terkait Deportasi Imigran Ilegal oleh ICE
Di wawancara bersama Sean Hannity di Fox News pada Senin (27/1/2025) Tom Homan mempertanyakan sikap Selena Gomez yang menangisi program deportasi ICE
Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Sosok penyanyi tenar kelahiran Amerika Serikat (AS), Selena Gomez, tengah menjadi bulan-bulanan publik.
Hal ini terjadi lantaran unggahannya di media sosial Instagram miliknya terkait operasi deportasi yang dilakukan badan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) terhadap para imigran ilegal.
Di video yang kemudian ia hapus tersebut, Gomez mengunggah momen saat dirinya menangis di hadapan kamera.
Sembari mengusap air matanya, tunangan sosok produser musik Benny Blanco ini mengungkapkan kesedihannya atas deportasi dan razia yang dilakukan ICE terhadap imigran ilegal yang telah melakukan kejahatan di Amerika Serikat.
"Semua orang saya diserang, anak-anak. Saya tidak mengerti. Saya sangat menyesal. Saya berharap bisa melakukan sesuatu, tapi saya tidak bisa," katanya.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya akan mencoba segala cara, saya janji."
Unggahan tersebut kemudian ramai dihujat warganet karena dinilai menyebarkan misinformasi mengingat target dari operasi deportasi yang dilakukan oleh ICE adalah para imigran ilegal yang tercatat telah melakukan aksi kriminal, bukan anak-anak ataupun orang tak bersalah seperti yang diklaim Selena Gomez.

Hujatan serupa juga disampaikan oleh Tom Homan selaku Kepala Urusan Perbatasan dari ICE.
Di wawancara bersama Sean Hannity di Fox News pada Senin waktu setempat (27/1/2025) Tom Homan mempertanyakan sikap pelantun lagu "Love You Like a Love Song" tersebut yang dinilai begitu naif.
Homan mempertanyakan di mana 'tangis' Selena Gomez saat ratusan ribu warga Amerika meninggal akibat narkoba jenis fentanyl yang disebarkan oleh para imigran ilegal yang dideportasi oleh ICE tersebut.
"Saya bertemu dengan ratusan orangtua yang merasa 'hancur' mereka karena mereka harus menguburkan anak-anak mereka sendiri yang dibunuh oleh imigran ilegal," kata Homan pada acara bertajuk "Hannity" tersebut.
Baca juga: Donald Trump Tanda Tangani 4 Perintah Eksekutif Baru, Termasuk Mengamanatkan Pengembangan Iron Dome
Tom Homan juga mempertanyakan di mana rasa empati Selena Gomez terhadap para korban perdagangan seks di AS yang dilakukan oleh sindikat imigran ilegal.
"Kami juga mendata setengah juta anak yang menjadi korban perdagangan seks di negara ini, mereka terpisah dari keluarga mereka dan diserahkan ke tangan kartel kriminal untuk diselundupkan ke negara ini. Pemerintahan sampai saat ini masih tidak dapat menemukan lebih dari 300.000 anak. Jadi di mana tangisannya (Selena Gomez) untuk mereka?" sindir Tom Homan.
Di wawancara bersama Sean Hannity tersebut, Tom Homan juga memuji arahan Donald Trump yang bertindak tegas terkait masalah imigrasi di AS.
Homan memuji Trump karena ia dinilai berhasil menutup kebocoran di perbatasan AS yang diperkirakan membuat 2,2 juta imigran ilegal memasuki negara tersebut selama era pemerintahan Biden.
"Dia akan membuat kartel-kartel itu bangkrut. Dia menyatakan mereka sebagai organisasi teroris. Kami menggunakan seluruh kekuatan pemerintah — kami akan membongkar mereka dan menghapus mereka dari muka bumi ini. Mereka tidak akan dibiarkan begitu saja," ungkap Tom Homan.
"Kami akan mengeluarkan mereka dari bisnis perdagangan manusia. Kami akan mengeluarkan mereka dari bisnis penyelundupan. Kami akan mengeluarkan mereka dari bisnis narkoba." tegas Tom Homan yang mengaku siap melaksanakan arahan Donald Trump tersebut.
(Tribunnews.com/Bobby)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.