Israel Khawatir Tentara Amerika Serikat Ditarik dari Suriah, Donald Trump Ingin Tarik Pasukan
Israel sangat khawatir tentang kemungkinan Amerika Serikat secara serius mempertimbangkan penarikan pasukan dari Suriah.
Editor: Muhammad Barir

Israel Khawatir Tentang Kemungkinan Penarikan Tentara AS dari Suriah, Trump Ingin Tarik Pasukan
TRIBUNNEWS.COM- Israel sangat khawatir tentang kemungkinan Amerika Serikat secara serius mempertimbangkan penarikan pasukan dari Suriah.
Dalam beberapa minggu terakhir, diskusi telah muncul dalam kalangan politik dan keamanan mengenai potensi penarikan pasukan AS dari Suriah , menurut Suleiman Maswadeh, komentator urusan politik untuk saluran Kan Israel .
Maswadeh mengungkapkan bahwa pejabat senior dalam pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah menyampaikan pesan kepada para pemimpin keamanan dan politik Israel, yang menunjukkan keinginan Trump untuk menarik pasukan AS keluar dari Suriah.
Topik ini dilaporkan telah menjadi perdebatan dalam kalangan politik dan keamanan Israel selama berminggu-minggu.
Menurut Maswadeh, meskipun jumlah pasukan AS di Suriah tidak signifikan—diperkirakan mencapai beberapa ribu yang ditempatkan di berbagai pangkalan—kehadiran mereka dianggap berpengaruh.
"Pasukan ini memiliki dampak yang kuat terhadap perilaku Suriah terhadap Israel," ungkapnya.
Maswadeh menambahkan bahwa pasukan AS juga memainkan peran penting dalam mendukung minoritas Kurdi di Suriah.
Namun, ada kekhawatiran yang berkembang atas kemungkinan serangan Turki ke Suriah, yang dapat mengancam komunitas Kurdi.
"Para pemimpin Israel sangat khawatir tentang skenario ini dan tentang kecenderungan isolasionis Trump ," jelasnya.
Sementara itu, sekitar dua minggu lalu, Ahmad al-Sharaa (juga dikenal sebagai Abu Mohammad al-Jolani), pemimpin pemerintahan baru Suriah, menekankan konsensus terhadap kemajuan terkini pendudukan Israel di Suriah.
Ia menyerukan agar status quo sebelumnya dikembalikan.
Setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar pada hari Kamis, al-Sharaa mengumumkan bahwa "Suriah berkomitmen dan siap menyambut pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa di zona penyangga dan memulihkan kondisi seperti sebelum kemajuan terbaru Israel."
Suriah tidak akan digunakan untuk menyerang 'Israel'
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.