3 Sandera Israel Bebas, Keith Siegel Jadi yang Terakhir Diserahkan ke ICRC Hari Ini di Gaza
Hamas membebaskan 3 sandera Israel yaitu Ofer Calderon, Yarden Bibas, Keith Siegel dengan imbalan 183 tahanan Palestina pada pertukaran hari ini.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti

TRIBUNNEWS.COM - Keith Siegel menjadi sandera Israel ketiga yang dibebaskan oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza pada hari ini, Sabtu (1/2/2025).
Brigade Al-Qassam sebelumnya membebaskan dua sandera Israel Yarden Bibas dan Ofer Calderon pada hari ini di tempat yang terpisah dengan Keith Siegal.
Kedua sandera tersebut dibebaskan di Khan Yunis dan diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC) sebelum dibawa ke Israel.
Sementara Keith Siegel, yang memiliki kewarganegaraan Israel-Amerika, dibebaskan di pelabuhan Kota Gaza dan diserahkan kepada anggota ICRC.
Keith Siegal terlihat mengenakan topi hitam dan berjalan bersama anggota Brigade Al-Qassam ke atas panggung yang dihiasi dengan slogan "Zionisme tidak akan menang" dan gambar-gambar pemimpin militer Hamas yang terbunuh dalam serangan Israel.
Ia melambaikan tangan sebentar kepada warga Palestina yang menyaksikan pembebasannya.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan ICRC telah memberi tahu mereka bahwa Keith Siegel telah diserahkan kepada anggota ICRC.
"ICRC kini membawa Keith Siegel kepada pasukan IDF dan Shin Bet di Jalur Gaza untuk kemudian dikawal keluar dari sana," kata IDF dalam pernyataannya di Telegram.
Keith Siegel adalah warga negara Israel-AS yang berasal dari Carolina Utara, ditawan bersama istrinya Aviva dari Kibbutz Kfar Aza selama Operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Aviva dibebaskan selama gencatan senjata sebelumnya pada November 2023.
Tahun ini, Israel-Hamas menyetujui perjanjian gencatan senjata dan berlaku mulai pada 19 Januari lalu, yang akan dibagi menjadi tiga tahap.
Baca juga: 2 Sandera Israel Dibebaskan Hamas Hari Ini, 1 Sandera Segera Menyusul
Hari tersebut sekaligus menjadi hari pertukaran tahanan pertama yang membebaskan tiga wanita Israel dengan imbalan 90 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Pertukaran kedua terjadi pada 25 Januari 2025, membebaskan 4 tentara wanita Israel dengan imbalan 200 tahanan Palestina.
Kemudian pertukaran ketiga terjadi pada 30 Januari 2025, membebaskan tiga sandera Israel dengan imbalan 110 tahanan Palestina.
Pertukaran pada hari ini, 1 Februari 2025, merupakan yang ketiga, membebaskan tiga sandera Israel dengan imbalan 183 tahanan Palestina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.