Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Penyeberangan Rafah Dibuka: 50 Anak Palestina Berobat ke Mesir

50 anak Palestina yang terluka menyeberang ke Mesir untuk perawatan medis setelah Israel membuka kembali penyeberangan Rafah di Gaza.

Penulis: Nuryanti
Editor: timtribunsolo
zoom-in Penyeberangan Rafah Dibuka: 50 Anak Palestina Berobat ke Mesir
Pasukan Pertahanan Israel
PERBATASAN RAFAH - Pasukan IDF di perbatasan Rafah sisi Gaza pada 7 Mei 2024. Israel membuka kembali penyeberangan Rafah di Gaza, anak-anak yang terluka bisa berobat. (Foto arsip 7 Mei 2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Penyeberangan Rafah di Gaza kembali dibuka setelah ditutup selama hampir sembilan bulan akibat konflik dengan Israel.

Pada Sabtu, 1 Februari 2025, sebanyak 50 anak Palestina yang sakit dan terluka mulai menyeberang ke Mesir untuk mendapatkan perawatan medis.

Pembukaan kembali penyeberangan Rafah merupakan langkah signifikan yang mendukung kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Israel setuju untuk membuka penyeberangan setelah Hamas membebaskan sandera perempuan terakhir yang masih hidup di Gaza.

Televisi Mesir menunjukkan ambulans Palang Merah Palestina yang menunggu di gerbang penyeberangan.

Beberapa anak dibawa keluar menggunakan tandu dan langsung dipindahkan ke ambulans yang siap membawa mereka ke rumah sakit di kota El-Arish dan lokasi lainnya di Mesir.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sekitar 60 anggota keluarga mendampingi anak-anak tersebut.

Berita Rekomendasi

Mereka adalah korban pertama yang dievakuasi melalui penyeberangan untuk mendapatkan perawatan di luar negeri.

Kebutuhan Perawatan Medis

Mohammed Zaqout, direktur rumah sakit di Kementerian Kesehatan Gaza, mengungkapkan bahwa lebih dari 6.000 pasien siap untuk dievakuasi ke luar negeri, sementara lebih dari 12.000 pasien sangat membutuhkan perawatan.

Ia menekankan bahwa jumlah anak yang dievakuasi saat ini masih sangat kecil dan tidak mencukupi kebutuhan.

"Kami berharap jumlahnya akan bertambah," ungkap Zaqout.

Warga Mesir Unjuk Rasa di Perbatasan Rafah

Di sisi lain, ribuan warga Mesir menggelar demonstrasi di perlintasan perbatasan Rafah pada Jumat, 31 Januari 2025.

Para pengunjuk rasa meneriakkan "Hidup Mesir" dan melambaikan bendera Mesir dan Palestina.

Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, pada Rabu, 29 Januari 2025, menolak gagasan bahwa Mesir akan memfasilitasi pemindahan warga Gaza, menegaskan bahwa warga Mesir akan turun ke jalan untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka.

Dengan pembukaan penyeberangan Rafah, harapan untuk perawatan medis bagi anak-anak Palestina yang terluka semakin meningkat, meskipun tantangan dan kebutuhan masih sangat besar.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas