Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5.942 Tentara Zionis Israel Diduga Tewas Selama Perang Gaza, 15.000 Kini Berada di Rehabilitasi 

Kepala Staf Israel menyebut sebanyak 5.942 tentara Israel tewas dan 15.000 terluka kini di pusat rehabilitasi.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Salma Fenty
zoom-in 5.942 Tentara Zionis Israel Diduga Tewas Selama Perang Gaza, 15.000 Kini Berada di Rehabilitasi 
khaberni/tangkap layar
BERJALAN BERBARIS - Pasukan infanteri militer Israel (IDF) berjalan berbaris di waktu yang tidak dicantumkan di wilayah pendudukan mereka di Palestina. IDF dilaporkan mundur dari Poros Netzarim setelah tercapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Gerakan Hamas per 19 Januari 2025. - Kepala Staf Israel menyebut sebanyak 5.942 tentara Israel tewas dan 15.000 terluka kini di pusat rehabilitasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Israel yang baru diangkat, Mayor Jenderal (purn) Eyal Zamir mengumumkan soal statistik baru mengenai kerugian tentara Israel sejak dimulainya perang genosida di Gaza.

Sebuah laporan yang disiarkan oleh Channel 12 Israel Minggu (2/2/2025), mengungkapkan bahwa 5.942 keluarga Israel telah bergabung dalam 'daftar keluarga yang berduka', terdata pada tahun 2024.

Hal itu mengungkap dugaan bahwa hampir 6.000 tentara Israel telah tewas di Gaza.

Sementara lebih dari 15.000 individu telah terluka dan kini berada di sistem rehabilitasi.

Pernyataan Zamir disampaikan terkait pertempuran yang sedang berlangsung, dengan seruan untuk merawat keluarga korban luka dan yang meninggal. 

"Kita harus memastikan bahwa mereka menerima dukungan dan bantuan yang tepat," ujar Zamir, mengutip Palestine Chronicle, Selasa (4/2/2025).

Menurut Al-Jazeera, pakar urusan Israel Azzam Abu Al-Adas mengklarifikasi bahwa istilah 'daftar keluarga yang ditinggalkan' digunakan dalam terminologi tentara Israel untuk merujuk pada keluarga anggota militer yang telah dipastikan tewas selama perang.

Berita Rekomendasi

Abu Al-Adas menjelaskan, dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera Net, bahwa ungkapan 'bergabung dengan daftar keluarga yang berduka”

'Secara khusus merujuk pada tentara yang terbunuh, bukan warga sipil.

Hal ini karena ada klasifikasi terpisah untuk kematian warga sipil.

Pengungkapan informasi ini menandai pembaruan terkini mengenai kerugian tentara Israel, yang sebelumnya menunjukkan jumlah korban tewas hanya 1.800, termasuk sekitar 400 prajurit yang tewas selama operasi darat di Gaza.

Baca juga: Jadi Lone Wolf, Pejuang Palestina Sendirian Serbu Pasukan Israel di Tepi Barat, Hamas Kagum

Al-Jazeera mengutip Abu Al-Adas yang mengatakan bahwa waktu pengumuman Zamir mungkin merupakan upaya untuk memblokir informasi yang telah dibocorkan ke pers, terutama mengingat ada kebocoran sebelumnya dalam situasi serupa.

Imad Abu Awad, pakar urusan Israel lainnya, meyakini pernyataan Zamir merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengungkap kerugian manusia dan material yang sebenarnya yang dialami Israel.

Dan terjadi setelah perang berakhir. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas