Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kecelakaan Helikopter di Bentong Pahang Malaysia, Seorang WNI Dilaporkan Meninggal Dunia

Helikopter jenis Bell 206 Long Ranger mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan darurat di Bentong, Pahang, Malaysia, Kamis (6/2/2025).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kecelakaan Helikopter di Bentong Pahang Malaysia, Seorang WNI Dilaporkan Meninggal Dunia
Dok Fire and Rescue Department Malaysia
HELI JATUH - Helikopter jenis Bell 206 Long Ranger mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan darurat di Bentong, Pahang, Malaysia, Kamis (6/2/2025). Seorang WNI dilaporkan tewas dalam kecelakaan ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah helikopter jenis Bell 206 Long Ranger mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan darurat di Bentong, Pahang, Malaysia, Kamis (6/2/2025) sekira pukul 10.30 waktu setempat.

Media lokal setempat melaporkan, insiden ini mengakibatkan seorang warga negara Indonesia, Pinsan Rizky, berusia 44 tahun, kru heli, meninggal dunia setelah terkena baling-baling helikopter.

Sementara pilot yang disebut bernama Kustiyadi, dilaporkan selamat dalam kecelakaan tersebut.

Penjelasan polisi dan petugas penyelamat

Mengutip pernyataan Kepala Polisi Daerah Bentong, Superitendan Zaiham Mohd Kahar, kecelakaan terjadi di dekat Kolam Air Panas, Jalan Lama Kuala Lumpur-Bentong.

"Panggilan darurat diterima pada pukul 10:39, dan tim pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 10:52. Posisi mereka berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian," ujarnya seperti dikutip dari Astro Awani.

Sementara menurut Kepala Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Shafie Sulong, helikopter tersebut kehilangan kendali saat mencoba mendarat, kemudian terbalik dan terbakar.

Berita Rekomendasi

Kebakaran berhasil dikendalikan dan dipadamkan sepenuhnya pada pukul 11:06 waktu setempat.

Saat ini, jenazah korban meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk tindakan lebih lanjut.

Helikopter yang terlibat dalam kecelakaan ini merupakan bagian dari proyek pemasangan kabel 500KV dan 700KV untuk Tenaga Nasional Berhad (TNB).

Penerbangan dioperasikan oleh perusahaan Zaveryna Utama dan kontraktor MHS Aviation Bhd.

Kejadian ini menjadi perhatian serius mengingat keselamatan kerja di industri penerbangan dan konstruksi.

Pihak berwenang akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti dari kecelakaan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas