Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Bantah Dorong Sara Duterte untuk Dimakzulkan dari Wapres

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr membantah bahwa dirinya terlibat dalam proses pemakzulan terhadap Wakil Presiden Sara Duterte

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Bobby W
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Bantah Dorong Sara Duterte untuk Dimakzulkan dari Wapres
Ezra Acayan / POOL / AFP
PIDATO PRESIDEN FILIPINA - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyampaikan pernyataan bersama di Istana Malacanang di Manila pada 10 Januari 2024. Pada Kamis (6/2/2025) Ferdinand Marcos Jr. membantah dirinya terlibat dalam pemakzulan Wakil Presiden FIlipina, Sara Duterte (Foto arsipTribunnews.com, 10 Januari 2024) Copy right: Ezra Acayan /POOL/AFP 

Sandro Marcos adalah legislator pertama di DPR yang menandatangani pengaduan pemakzulan keempat terhadap Duterte pada Rabu lalu.

“Saya berkata kepadanya, prosesnya sudah dimulai. Jadi, tugasmu adalah mendukung proses ini. Lakukan tugasmu. Konstitusi memerintahkanmu untuk menjalankan proses itu. Saya tidak tahu kalau dia yang pertama menandatangani,” kata Marcos.

Ia menambahkan bahwa ia tidak menganggap langkah para legislator di DPR sebagai bentuk pembangkangan terhadap seruannya sebelumnya.

“Ini bukan pembangkangan, jika itu keyakinan mereka,” katanya.

“Saya menganggap itu sebagai ungkapan dari apa yang mereka yakini benar.”

Respons Kubu Sara Duterte

Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet Bongbong Marcos, Rabu (19/6/2024)
WAPRES SARA DUTERTE - Tangkap layar Live Streaming Kementerian Pendidikan Filipina saat Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, saat dirinya mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet Bongbong Marcos, Rabu (19/6/2024).  Sara Duterte dimakzulkan oleh DPR Filipina pada Rabu (5/2/2025) setelah lebih dari jumlah legislator yang merupakan pendukung Presiden Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr menyetujuinya. (tangkap layar Live Streaming Kementerian Pendidikan Filipina)

Sementara itu, pihak Sara Duterte terus melakukan perlawanan terhadap upaya pemakzulan tersebut. 

Berita Rekomendasi

Adik kandung Sara Duterte, Paolo Duterte pun turut buka suara.

Anggota DPR Distrik Davao City tersebut menyatakan bahwa pemakzulan ini adalah bagian dari persekusi politik dan penyalahgunaan kekuasaan oleh otoritas pemerintah.

“Saya terkejut dan marah atas upaya putus asa yang dipicu oleh motif politik untuk memaksakan pemakzulan Wakil Presiden Sara Duterte. Manuver licik sejumlah anggota legislatif, yang dipimpin oleh Janette Garin, untuk buru-buru mengumpulkan tanda tangan dan mendorong pengesahan serta pengiriman kasus pemakzulan tanpa dasar ini adalah tindakan nyata dari persekusi politik,” kata sosok yang akrab disebut Pulong Duterte pada Rabu (5/2/2025).

Dikutip dari GMA Network, Pulong Duterte juga menyebut bahwa pemerintah Filipina tengah "bermain dengan api" melalui pemakzulan Sara Duterte.

“Pemerintahan ini sedang bermain di wilayah yang berbahaya. Jika mereka tidak gentar menghadapi lebih dari satu juta pendukung Iglesia Ni Cristo (INC) yang berunjuk rasa, maka mereka sedang buta mata melangkah menuju badai yang lebih besar yang bisa mengguncang fondasi kekuasaan mereka,” tambahnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam sesi paripurna DPR pada Rabu, 215 dari 306 anggota DPR mendukung pengaduan baru terhadap Duterte, yang membuka jalan untuk persidangan di Senat yang dapat mencopotnya dari jabatan.

Resolusi DPR Filipina menuduh Duterte atas "pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap kepercayaan publik, korupsi, dan kejahatan serius lainnya."
 
Di antara tuduhan yang tercantum dalam dokumen setebal 44 halaman adalah dugaan rencana Duterte untuk membunuh Marcos, Ibu Negara Liza Marcos, dan Ketua DPR Martin Romualdez, yang menjadi subjek investigasi.

Nasib Duterte kini berada di tangan 24 senator Filipina, di mana dua pertiga dari mereka harus memilih mendukung pemakzulan agar ia dicopot dari jabatan dan didiskualifikasi dari jabatan publik di masa depan.

Tanggal persidangan bagi para Senator di Filipina ini sendiri masih belum ditetapkan hingga berita diturunkan.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas