Donald Trump Ingin Ambilalih Gaza, Warga Israel: Gaza Tanah Israel Bukan Milik AS
Warga Israel menanggapi usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengambilalih Gaza, Palestina.
Penulis: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL - Warga Israel menanggapi usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengambilalih Gaza, Palestina.
Ada yang gembira, tidak percaya, dan ada yang menganggapnya hanya humor belaka dan delusi.
Di di jalan-jalan utama Tel Aviv, Israel, berdiri sebuah papan iklan raksasa baru berbendera Amerika dengan foto Donald Trump.
Di bawahnya tertulis pesan dalam bahasa Inggris “Terima kasih, Tuan Presiden.”
Papan reklame yang dipasang oleh Republicans Overseas Israel itu tidak menyebutkan alasan mereka mengucapkan terima kasih kepada Trump.
Namun warga Israel menebak ucapan terima kasih untuk Trump terkait rencana AS mau ambilalih Gaza.
Itu adalah janji dari Trump yang membuat kelompok sayap kanan di Israel senang sekaligus muncul pertanyaan siapa yang akan memerintah Gaza setelah perang.
Namun terlepas dari papan reklame itu, warga Israel bereaksi dengan berbagai emosi.
Sebagian gembira. Namun yang lain skeptis, bingung atau ngeri.
“Saya terbangun dalam keadaan sangat terkejut. Saya selalu berpikir, sudah cukup, kita sudah mencapai titik terendah, tetapi kemudian saya terkejut lagi,” kata Orian Canetti, yang sedang duduk di kedai kopi Jaffa di seberang jalan dari sekolah bilingual Ibrani-Arab tempat anak-anaknya bersekolah.
“Saya ingin membayangkan bahwa dia (Trump) punya rencana tetapi saya tidak punya alat untuk mulai memahaminya. Apa yang dia katakan tidak masuk akal.”
Warga Israel Ragukan Donald Trump
Barak Moore, yang berasal dari blok pemukiman Gush Etzion di Tepi Barat, juga memiliki keraguan tentang rencana tersebut.
Namun dia mengatakan tanah Israel adalah milik orang Yahudi, bukan Amerika Serikat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.