Hamas: Pernyataan Donald Trump adalah Niat dan Deklarasi Menduduki Gaza, Warga Gaza Takkan Pergi
Juru bicara Hamas Hazem Qassem pada hari Kamis memperingatkan bahwa rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih Gaza dan menggusur Gaza
Editor: Muhammad Barir

Hamas: Pernyataan Donald Trump adalah Deklarasi untuk Menduduki Gaza, Warga Gaza Takkan Pergi
TRIBUNNEWS.COM- Juru bicara Hamas Hazem Qassem pada hari Kamis memperingatkan bahwa rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih Gaza dan menggusur penduduknya adalah "deklarasi niat untuk menduduki" wilayah Palestina.
Kelompok militan Palestina juga menyerukan "pertemuan puncak Arab yang mendesak untuk menghadapi pemindahan " warga Palestina dari Gaza, kata Qassem dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Donald Trump memperkuat rencana mengejutkan yang pertama kali diumumkannya pada hari Selasa dan usulannya untuk memukimkan kembali dua juta warga Palestina di tempat lain di Timur Tengah.
"Jalur Gaza akan diserahkan ke Amerika Serikat oleh Israel setelah pertempuran berakhir," kata Trump di jaringan Truth Social miliknya.
"Tentara AS tidak akan dibutuhkan! Stabilitas di kawasan akan terwujud!!!"
Juru bicara Hamas mengecam pernyataan Trump sebagai "sama sekali tidak dapat diterima".
“Gaza adalah milik rakyatnya dan mereka tidak akan pergi,” kata Qassem.
"Kami menyerukan diselenggarakannya pertemuan puncak Arab darurat untuk menghadapi proyek pemindahan paksa," tambahnya.
"Pernyataan Trump tentang Washington yang mengambil alih kendali Gaza sama saja dengan deklarasi terbuka mengenai niat untuk menduduki wilayah tersebut.
"Kami tidak membutuhkan negara mana pun untuk memerintah Jalur Gaza dan kami tidak menerima penggantian satu pendudukan dengan pendudukan lain.
"Kami menyerukan kepada masyarakat Arab dan organisasi internasional untuk mengambil tindakan tegas guna menolak proyek Trump."
SUMBER: NEW ARAB
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.