Ibu Hamil 8 Bulan Meregang Nyawa Akibat Serangan Israel di Tepi Barat, Bayi Tak Selamat
Ibu berusia 23 tahun yang tengah hamil delapan bulan tewas oleh serangan Israel di Tepi Barat bayi dalam kandungannya tidak bisa diselamatkan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel memperluas serangannya di Tepi Barat yang diduduki.
Operasi yang dilakukan Israel di kamp pengungsi Nur Shams, wilayah Palestina, menewaskan dua wanita, termasuk satu yang sedang hamil delapan bulan.
Pasukan Israel menembaki keluarga Palestina di kamp pengungsi tersebut, Al Jazeera melaporkan.
Salah satu korban, Sondos Jamal Muhammad Shalabi, seorang wanita berusia 23 tahun yang tengah hamil delapan bulan.
Meskipun tim medis berusaha keras menyelamatkan hidupnya, bayi dalam kandungannya tidak bisa diselamatkan.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel menghalangi ambulans untuk memasuki kamp, yang menyebabkan terlambatnya bantuan medis bagi korban yang terluka.
Selain Sondos, pasukan Israel juga menewaskan wanita muda berusia 21 tahun, Rahaf Fouad Abdullah al-Ashqar.
Ia tewas setelah pasukan Israel menyerbu rumahnya di kamp pengungsi tersebut.
Kedua insiden ini menunjukkan intensifikasi serangan yang dilakukan oleh militer Israel di wilayah tersebut.
Penyelidikan Israel
Militer Israel mengklaim bahwa mereka sedang menyelidiki insiden kematian wanita hamil ini.
Baca juga: Tiga Tawanan Israel Dibebaskan, Ditukar dengan Pembebasan 183 Warga Palestina yang Ditahan Israel
Pihak militer menyatakan bahwa serangan tersebut adalah bagian dari operasi untuk menargetkan "teroris" yang mereka duga berada di wilayah tersebut.
Serangan terhadap kamp Nur Shams ini adalah bagian dari operasi yang lebih besar di Tepi Barat yang telah berlangsung selama beberapa minggu.
Banyak pihak mengkritik operasi ini sebagai serangan terhadap warga sipil yang tidak berdosa.
Pasukan Israel telah menyerang berbagai kamp pengungsi dan desa di wilayah Tulkarem, termasuk merusak rumah-rumah dan infrastruktur di daerah tersebut, Xinhua melaporkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.