Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Trump Mau Desak Rusia Akhiri Perang, Zelensky Setuju Beri AS Imbalan Mineral Langka di Ukraina

Presiden AS Donald Trump mau mendesak Presiden Rusia Putin untuk akhiri perang asalkan Presiden Ukraina Zelensky beri imbalan mineral langka.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Trump Mau Desak Rusia Akhiri Perang, Zelensky Setuju Beri AS Imbalan Mineral Langka di Ukraina
Kremlin.ru
PUTIN DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Senin (10/2/2025) dari publikasi resmi Kremlin, memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berbisik kepada Presiden AS Donald Trump di sela-sela pertemuan puncak Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) ke-25 pada 11 November 2017 di Da Nang, Vietnam. Pada 7 Februari 2025, Donald Trump mengatakan akan berbicara dengan Putin untuk akhiri perang Rusia dengan imbalan dari Presiden Ukraina, Zelensky, untuk memberikan akses AS terhadap mineral langka di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan ia berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengenai kemungkinan mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Sebagai pendonor militer terbesar Ukraina, Donald Trump memberikan tawaran kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, agar AS menjadi penengah untuk mengakhiri perang yang berlangsung sejak 24 Februari 2022.

"Saya telah melakukan percakapan telepon dengan Putin," kata Donald Trump kepada wartawan di Air Force One, Minggu (9/2/2025).

Donald Trump mengungkapkan Putin tidak ingin melihat lebih banyak orang-orang mati dalam perang.

"Ia (Putin) ingin melihat orang-orang berhenti sekarat. Semua orang yang meninggal. Orang-orang muda, muda, dan cantik. Mereka seperti anak-anak Anda, dua juta jumlahnya – dan tanpa alasan," katanya.

Ia kemudian kembali mengatakan, Rusia tidak akan pernah menginvasi Ukraina pada tahun 2022 jika dirinya menjadi Presiden AS saat itu.

Menurutnya, hubungan baiknya dengan Putin dapat mencegah perang itu terjadi, tidak seperti hubungan pendahulunya, Joe Biden, dengan Putin.

Berita Rekomendasi

"Saya harap ini cepat. Setiap hari orang-orang meninggal. Perang ini sangat buruk di Ukraina. Saya ingin mengakhiri semua ini," kata Donald Trump.

Beralih ke penasihat keamanan nasionalnya, Mike Waltz, yang bersamanya di Air Force One, Donald Trump berkata, "Mari kita adakan pertemuan-pertemuan ini ."

"Mereka ingin bertemu. Setiap hari orang-orang meninggal. Tentara muda yang tampan terbunuh. Pemuda, seperti anak-anakku. Di kedua belah pihak. Di seluruh medan perang," kata Donald Trump.

Meski mengungkapkan banyak hal, Donald Trump menolak untuk mengungkapkan durasi percakapan mereka.

Baca juga: Donald Trump Bikin Rusia Senang, Vladimir Putin Diuntungkan Keputusan AS soal ICC

"Lebih baik saya tidak mengatakannya," kata Donald Trump kepada wartawan.

AS Minta Imbalan Mineral Langka di Ukraina

Keinginan Donald Trump untuk menengahi pembicaraan antara Rusia dan Ukraina tidak datang secara gratis, melainkan AS sedang berupaya mendapatkan akses terhadap mineral langka di Ukraina sebagai imbalannya.

Pada Jumat (7/2/2025) lalu, Donald Trump mengungkapkan keinginannya untuk menegosiasikan kesepakatan senilai $500 juta dengan Ukraina untuk akses ke mineral tanah dan gas langka dengan imbalan jaminan keamanan sebagai bagian dari setiap penyelesaian perdamaian potensial dengan Rusia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas