Guru SD di Korea Selatan Tikam Muridnya hingga Tewas, Pelaku Sempat Ambil Cuti karena Depresi
Seorang murid berusia 8 tahun tewas ditikam oleh gurunya sendiri di sekolahnya. Pelaku sempat menjalani perawatan depresi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru SD menikam muridnya hingga tewas di sebuah sekolah dasar di Kota Daejeon, Korea Selatan, pada Senin (10/2/2025), menurut laporan media lokal yang mengutip pihak berwenang.
Dilansir The Straits Times, menurut keterangan polisi, aksi penikaman tersebut terjadi di dalam ruang penyimpanan yang terhubung dengan ruang audiovisual di lantai dua sekolah.
Murid perempuan bernama Kim Ha-neul (8) ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri bersama gurunya yang juga terluka.
Keduanya segera dilarikan ke rumah sakit, tetapi murid itu dinyatakan meninggal dunia tak lama setelahnya.
Korban kehilangan banyak darah akibat luka tusukan di leher dan wajah.
Pelaku, seorang wanita berusia 40-an, juga mengalami luka tusukan di leher dan lengannya, yang menurut pejabat kemungkinan dilakukan oleh pelaku sendiri.
Namun, pelaku berhasil selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan.
Dia telah mengakui perbuatannya.
Polisi telah memulai penyelidikan mendalam terkait motif di balik serangan tersebut.
Surat perintah penangkapan diperkirakan akan dikeluarkan setelah guru tersebut keluar dari rumah sakit.

Sempat Ambil Cuti Panjang karena Depresi
Polisi Daejeon menyebutkan bahwa pelaku sempat menjalani perawatan untuk depresi sejak 2018.
Baca juga: Serangan Penikaman di Tel Aviv, Penyerang Ditembak Mati di Jalan, Korban Dilarikan ke RS
Guru tersebut telah mengajukan cuti selama enam bulan pada 9 Desember 2024, namun ia kembali bekerja setelah hanya 22 hari, yakni pada 31 Desember.
Pada hari kejadian, tersangka mengatakan bahwa ia telah membeli pisau di pasar terdekat.
Pelaku Memilih Korbannya secara Acak: Tidak Peduli Siapa
Pelaku mengaku telah merencanakan kejahatan tersebut, tetapi tidak memilih target secara spesifik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.