Berani Lawan Niat AS Kuasai Gaza, Raja Yordania Abdullah II Disambut Jutaan Warga di Amman
Jutaan warga Yordania akan turun ke jalan menyambut kedatangan Raja Abdullah II bak pahlawan seusai berani membantah Trump soal rencana AS kuasai Gaza
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Berani Lawan Niat AS Kuasai Gaza, Raja Yordania Abdullah II Disambut Jutaan Warga di Amman
TRIBUNNEWS.COM - Kepulangan Raja Yordania, Abdullah II dari Washington DC, Amerika Serikat (AS) seusai bertemu Presiden Donald Trump dilaporkan akan mendapat sambutan super-meriah oleh rakyatnya.
Sambutan itu, RNTV melansir, sebagai bentuk dukungan penuh sikap yang diutarakan Raja Abdullah II ke Trump kalau Yordania menolak segala bentuk pengusiran warga Palestina dari Gaza, seperti yang diserukan Presiden AS tersebut.
Baca juga: Galang Kekuatan Arab Hadapi Niat AS Kuasai Gaza, Yordania ke Trump: Palestina Adalah Milik Palestina
"Dalam rangka menunjukkan persatuan nasional dan dukungan teguh terhadap kepemimpinan Hashemite, berbagai kelompok telah menyerukan kepada warga Yordania di seluruh negeri untuk berkumpul di Bandara Marka di Amman pada hari Kamis (13/2/2024)," tulis laporan RNTV, Rabu (12/2/2025).
Laporan menyatakan, masyarakat Yordania dimobilisasi untuk menghadiri acara penyambutan akbar untuk menghormati Yang Mulia Raja Abdullah II dan Putra Mahkota Hussein sekembalinya ke negara Trump tersebut.
"Tak tanggung-tanggung seruan untuk "berkumpulnya satu juta orang" telah dikeluarkan untuk menunjukkan kesetiaan dan dukungan yang tak tergoyahkan dari rakyat Yordania terhadap Raja Abdullah II," kata laporan itu.
Selain sebagai penyambutan kepulangan, berkumpulnya jutaan rakyat Yordania ini disebutkan sebagai penegasan kembali dukungan penuh mereka terhadap sikap teguh Raja dalam membela negara.
"Seruan ini merupakan bentuk penghormatan atas sikap tegas Raja Abdullah, khususnya selama pertemuannya baru-baru ini dengan presiden AS, di mana ia dengan tegas menolak rencana apa pun untuk menjadikan Yordania sebagai tanah air alternatif atau menggusur warga Palestina. Raja menegaskan kembali bahwa perjuangan Palestina tetap menjadi prioritas utama bagi Yordania," kata laporan tersebut.
Dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Raja Abdullah II menegaskan kalau "Yordania tidak akan menjadi tanah air pengganti dan menolak rencana apa pun yang bertujuan menggusur saudara-saudara Palestina."
Raja Yordania juga menegaskan kembali bahwa masalah Palestina akan tetap menjadi prioritas utama bagi Yordania.

Pakai Keffiyeh Merah Putih
Acara penyambutan bagi Raja Yordania ini dijadwalkan berlangsung di Bandara Militer Marka, Amman, Yordania pada hari Kamis, 13 Februari 2025.
Para peserta diminta untuk mengenakan keffiyeh tradisional merah dan putih serta membawa bendera Yordania.
"Keduanya melambangkan hubungan dan kesetiaan yang mengakar kuat kepada bangsa dan pemimpinnya," kata tulisan RNTV menjelaskan makna pemakaian keffiyeh dan bendera Yordania oleh para peserta.
Laporan menjelaskan, ada alasan di balik rencana penyambutan super-meriah tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.