Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

ISIS Siaga di Suriah, Langkah Trump Selanjutnya Bisa Menentukan Apakah ISIS Akan Bangkit Lagi

Anggota ISIS masih ditahan di penjara-penjara Suriah, namun langkah Donald Trump selanjutnya dapat menjadi penentu apakah kelompok itu bangkit lagi.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
zoom-in ISIS Siaga di Suriah, Langkah Trump Selanjutnya Bisa Menentukan Apakah ISIS Akan Bangkit Lagi
Unsplash
SERANGAN ISIS - Foto yang diunggah di situs bebas royalti Unsplash pada 13 Mei 2021, memperlihatkan sebuah masjid di Sinjar, Irak hancur akibat perang dengan ISIS. Anggota ISIS masih ditahan di penjara-penjara Suriah, namun langkah Donald Trump selanjutnya dapat menjadi penentu apakah kelompok itu bangkit lagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Di berbagai penjara dan kamp penahanan di wilayah timur laut Suriah, kelompok militan ISIS terkurung tetapi memiliki kekuatan yang siap siaga, NBC News melaporkan.

Untuk saat ini, penjara dan kamp tersebut dijaga oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung oleh Amerika Serikat dan dipimpin oleh pasukan Kurdi.

Keduanya bersatu untuk menghancurkan ISIS, namun ideologi radikal kelompok tersebut belum sepenuhnya dihancurkan.

Sejak penggulingan diktator Suriah, Bashar al-Assad, akhir tahun lalu dan pemerintahan baru di AS, kekhawatiran akan kebangkitan ISIS mulai muncul kembali.

Di utara Suriah, sekitar 10.000 terduga anggota ISIS dipenjara di 28 fasilitas, termasuk penjara terbesar di Al Sina, di pinggiran Hasakah.

Penjara ini menahan ribuan pria, banyak di antaranya ditangkap selama pertempuran terakhir ISIS pada 2019.

Salah satu tahanan, Ibrahim, seorang warga negara Maroko, mengakui dalam wawancara dengan NBC News bahwa ia adalah mantan pejuang ISIS, tetapi bersikeras bahwa ia tidak lagi menjadi ancaman.

Berita Rekomendasi

“Jika saya berbahaya, saya tidak akan menyerahkan diri,” ujarnya, sambil berharap bisa kembali ke negaranya.

Bagi komandan SDF, Jenderal Mazloum Abdi, para tahanan ini tetap menjadi ancaman besar.

“Mereka adalah garis keras,” katanya.

“Kami memiliki banyak tahanan, dan mereka merupakan ancaman yang terus berlanjut.”

Baca juga: Afghanistan-Pakistan Bersitegang: Ancaman ISIS-K dan Sengketa Perbatasan

Serangan ISIS ke Penjara Al Sina lebih dari tiga tahun lalu menunjukkan betapa serius ancaman ini.

Dalam serangan tersebut, ratusan tahanan dibebaskan setelah serangan besar-besaran yang menewaskan puluhan penjaga.

Pertempuran untuk menguasai penjara berlangsung selama lebih dari seminggu sebelum dipadamkan dengan bantuan militer AS.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas