Pasukan IDF Tembak Tentara Israel yang Teriak 'Allahu Akbar' di Area Pagar Zona Penyangga Gaza
pasukan IDF menerima laporan kalau ada seseorang yang bergerak di sekitar pagar pembatas Gaza dan berteriak "Allahu Akbar" pada malam hari.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Pasukan IDF Tembak Tentara Israel yang Teriak 'Allahu Akbar' di Pagar Zona Penyangga Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel (IDF) menembak seorang tersangka di dekat zona penyangga di Jalur Gaza, khaberni mengabarkan, Rabu (12/2/2025), mengutip surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth.
Belakangan, tersangka yang ditembak IDF ternyata adalah seorang tentara Israel yang mencoba bunuh diri.
Baca juga: Jenderal IDF: Karena Gaza, Israel Hadapi Bahaya Kepunahan Setara Penghancuran Bom Nuklir
Surat kabar itu menjelaskan, pasukan IDF menerima laporan kalau ada seseorang yang bergerak di sekitar pagar pembatas Gaza dan berteriak "Allahu Akbar" pada malam hari.
"Pasukan IDF kemudian bergerak pada malam hari menuju pagar pembatas Gaza ke arah tersangka," sebut laporan tersebut.
Para personel IDF lalu menembak dan melukai tersangka.
"Tersangka belakangan diketahui sebagai mantan tentara Israel yang menderita gangguan stres pascatrauma dan bekas luka perang serta mencoba bunuh diri," kata laporan tersebut.

Personel Israel Ditembak Teman Sendiri
Laporan media Israel menambahkan, tentara Israel stres tersebut kini berada di bawah pengawasan medis setelah dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan.
Minggu lalu, laporan menunjukkan kalau ada 76 tentara Israel tewas dalam insiden non-operasional sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023, termasuk 30 tentara yang tewas dalam baku tembak antara perlawanan Palestina dan pasukan Israel.
Menurut data militer Israel, 71 tentara tewas di garis depan Gaza dan 5 di garis depan Lebanon, termasuk 30 yang tewas akibat Friendly Fire atau "tembakan kawan" alias ditembak teman sendiri.
Adapun 26 prajurit Israel tewas dalam kecelakaan operasional dan penyalahgunaan amunisi, dan 6 tewas karena pelanggaran aturan keselamatan kebakaran.
Sementara 7 prajurit tewas akibat tembakan angkatan udara atau peluru artileri yang ditembakkan secara tidak sengaja ke arah pasukan Israel, dua orang tewas dalam kecelakaan derek.
Adapun yang terluka, jumlahnya mencapai 1.639 perwira dan prajurit dalam insiden operasional yang terjadi di front Gaza, termasuk 676 orang yang terluka akibat insiden operasional dan penyalahgunaan amunisi.
40 prajurit terluka akibat pelanggaran aturan keselamatan dalam penggunaan amunisi, 70 karena "tembakan kawan" dan 125 dalam kecelakaan lalu lintas operasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.