Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Tolak Relokasi Paksa Warga Gaza, China Tegaskan Gaza Milik Palestina

Tanggapi ide Trump merelokasi warga Gaza, Tiongkok menegaskan Gaza adalah wilayah Palestina dan merupakan bagian integral dari negara Palestina.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
zoom-in Tolak Relokasi Paksa Warga Gaza, China Tegaskan Gaza Milik Palestina
Tangkap layar dari Twitter/X @MFA_China
JUBIR KEMENLU CHINA. - Foto merupakan tangkap layar dari Twitter/X @MFA_China yang diambil pada Rabu (12/2/2025), menunjukkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun menyampaikan tanggapan terhadap Laporan Keamanan Munich 2025, video berdurasi 1:22 menit itu diunggah pada 11 Februari 2025. China menyatakan mereka dengan tegas menolak setiap upaya pemindahan paksa warga Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Tiongkok kembali menegaskan penentangannya terhadap rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ingin memindahkan warga Gaza ke tempat lain.

Penolakan tegas ini disampaikan oleh pemerintah China dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (5/2/2025).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menegaskan Gaza adalah wilayah Palestina dan merupakan bagian integral dari negara Palestina.

China menyatakan mereka dengan tegas menolak setiap upaya pemindahan paksa warga Gaza.

"Gaza adalah milik Palestina dan bagian dari wilayah yang tidak terpisahkan," ujar Guo Jiakun, menanggapi pertanyaan tentang rencana Trump yang mengusulkan relokasi penduduk Gaza.

China lebih lanjut menekankan bahwa pemerintah Palestina memiliki hak penuh untuk mengatur wilayah mereka tanpa adanya intervensi dari pihak luar.

Beijing menganggap bahwa pemindahan paksa warga Gaza bertentangan dengan prinsip dasar mengenai hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Palestina.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, penolakan telah disuarakan oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian.

Jian mengatakan pemerintah meyakini warga Palestina yang berhak memerintah negara itu.

"Itu adalah prinsip dasar pemerintah pasca konflik di Gaza," kata Lin saat konferensi pers pada Rabu (5/2/2025), dikutip dari Anadolu Agency.

"Kami menentang pemindahan paksa warga Gaza," imbuhnya.

Baca juga: Atas Inisiasi Iran, OKI Akan Gelar Rapat Darurat Terkait Rencana Trump untuk Relokasi Warga Gaza

Respons Negara Arab terhadap Usulan Trump

Penolakan terhadap rencana Trump juga datang dari negara-negara Arab.

Enam negara Arab, termasuk Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Yordania, dan perwakilan Otoritas Palestina, mengadakan pertemuan di Kairo pada awal Februari untuk menanggapi usulan tersebut.

Melalui surat yang dikirim kepada Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mereka menyampaikan penolakan atas gagasan Trump tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas