Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Hubungan Amerika Serikat-Pakistan Kian Dingin di Era Pemerintahan Donald Trump

Pakistan memantau ketat perkembangan di Washington, D.C., setelah pelantikan Presiden Donald J. Trump pada 20 Januari 2025. 

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Hubungan Amerika Serikat-Pakistan Kian Dingin di Era Pemerintahan Donald Trump
Facebook Donald J. Trump
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Selasa (11/2/2025) dari publikasi resmi Donald J. Trump pada 5 November 2024 setelah memenangkan Pilpres Amerika Serikat. DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Selasa (11/2/2025) dari publikasi resmi Donald J. Trump pada 5 November 2024 setelah memenangkan Pilpres Amerika Serikat. Pemerintahan Trump dikabarkan belum menunjukkan minat kuat untuk memprioritaskan keterlibatan formal dengan Pakistan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakistan memantau ketat perkembangan di Washington, D.C., setelah pelantikan Presiden Donald J. Trump pada 20 Januari 2025. 

Meskipun Islamabad telah melakukan berbagai upaya diplomatik untuk menjalin komunikasi dengan pemerintahan Trump, belum ada keterlibatan formal antara kedua belah pihak. 

Dikutip dari Khaama pada Jumat (14/2/2025) , Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, berada di AS pada hari pelantikan Trump, tetapi tidak menerima undangan ke acara tersebut. 

Sebaliknya, Mohsin menghadiri pertemuan yang diselenggarakan Negara Federal Baru Tiongkok (NFSC).

NFSC merupakan kelompok yang bertentangan dengan Partai Komunis Tiongkok.

Pertemuan ini dilaporkan telah menciptakan ketegangan diplomatik antara Islamabad dan Beijing, menurut laporan Khamaa.

Sejumlah pengamat melihat di saat Islamabad menunggu 'kerja sama' dengan pemimpin baru di Amerika.

Berita Rekomendasi

Sementara Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar justru hadir di acara pelantikan Trump.

Jaishankar hadir sebagai tamu undangan di barisan depan dan bertemu dengan pejabat senior, termasuk Menteri Luar Negeri dan Penasihat Keamanan Nasional. 

Sebagai tanggapan atas India yang cenderung lebih dekat ke AS, Pakistan telah meminta bantuan firma lobi di Washington, dan baru-baru ini mengirimkan delegasi yang dipimpin mantan Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto-Zardari untuk memfasilitasi diskusi dengan pemerintahan baru di Washington.

Sejauh ini, pemerintahan Trump belum menunjukkan minat kuat untuk memprioritaskan keterlibatan formal dengan Pakistan.

Para analis berpendapat bahwa Pakistan tidak menjadi fokus utama kebijakan luar negeri bagi pemerintahan AS yang baru. 

Selain itu, sejumlah orang yang dekat dengan Presiden Trump secara terbuka menyerukan pembebasan mantan Perdana Menteri Imran Khan dan menyatakan kekhawatiran mengenai tata kelola Pakistan, khususnya hubungan sipil-militernya. 

Laporan menunjukkan bahwa Kepala Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Syed Asim Munir, telah mendesak pemerintah membangun jalur resmi dengan pemerintahan Trump, khususnya dalam hal-hal terkait kerja sama pertahanan dan keamanan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas