Israel Bersiap Terima 3 Nama Sandera yang akan Dibebaskan Hamas Sabtu Besok
Israel sedang bersiap menerima tiga nama sandera Israel yang akan dibebaskan Hamas pada Sabtu (15/2/2025) besok setelah mediator tengahi perselisihan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Penyiaran Israel mengatakan Israel sedang bersiap untuk menerima tiga nama sandera Israel yang akan dibebaskan pada Sabtu (15/2/2025) besok.
Surat kabar tersebut mengatakan Israel akan menerima nama-nama tersebut pada Jumat (14/2/2025), meski Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membantah adanya kesepakatan dengan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengenai hal ini.
"Pertemuan Komando Selatan Israel membahas penerimaan kembali para tahanan Sabtu depan atau kemungkinan kembali bertempur," lapor Otoritas Penyiaran Israel, Kamis (13/2/2025).
"Namun Kantor Netanyahu mengatakan saat ini belum ada kesepakatan dengan Hamas mengenai para tahanan, tetapi ada persiapan untuk mengumumkannya secara resmi," lanjutnya.
"Pihak berwenang Israel menekankan keputusan sekarang ada di tangan Netanyahu, apakah ia akan melanjutkan gencatan senjata atau kembali berperang," imbuhnya.
Sementara itu, surat kabar Israel Hayom mengatakan ada perkiraan hati-hati di Israel tentang kemungkinan pembebasan enam sandera berkewarganegaraan AS minggu depan.
Sebelumnya sekutu Israel, pemerintahan Donald Trump, mengancam akan membuka 'gerbang neraka' di Jalur Gaza jika Hamas tidak membebaskan sandera hingga Sabtu besok pukul 12 siang.
Hamas akan Bebaskan Sandera Israel Besok
Hamas mengonfirmasi sebelumnya pada hari Kamis mereka akan terus melaksanakan gencatan senjata, seperti yang ditandatangani, termasuk pertukaran tahanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Sementara sumber-sumber Israel menyatakan optimisme tentang kelanjutan kesepakatan dan pembebasan tahanan pada hari Sabtu.
Hamas mengatakan pihaknya mengadakan pembicaraan dengan para mediator guna membahas penerapan perjanjian dan pertukaran tahanan, terutama setelah pelanggaran yang dilakukan oleh pendudukan Israel.
Baca juga: Hamas Tegaskan Pembebasan Sandera Dilaksanakan Sesuai Jadwal, Gencatan Senjata Terus Berjalan
Hamas juga mencatat delegasinya mengadakan pertemuan di Kairo dengan kepala Badan Intelijen Mesir, Hassan Rashad, dan mengadakan pembicaraan melalui telepon dengan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
Tak lama setelah pengumuman tersebut, juru bicara Hamas Abdul Latif al-Qanou mengonfirmasi kepada The Associated Press melalui telepon bahwa tiga sandera akan dibebaskan pada hari Sabtu.
Stasiun TV milik pemerintah Mesir, Qahera, yang dekat dengan badan keamanan negara itu, melaporkan bahwa Mesir dan Qatar telah berhasil menyelesaikan pertikaian tersebut.
Sebelumnya, pada Senin (10/2/2025), Hamas mengumumkan akan menunda pembebasan sandera Israel pada Sabtu besok sebagai bentuk protes karena Israel terus menerus melanggar perjanjian gencatan senjata.
Sejak dimulainya gencatan senjata pada 19 Januari lalu, Israel-Hamas telah melakukan lima gelombang pertukaran tahanan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.