Arsitek 'Rencana Para Jenderal' IDF: Ada 3 Kesalahan yang Bikin Israel Gagal Total di Gaza
Jenderal Israel yang mengarsiteki rencana kejam The Generals Plan menyebut ada 3 kesalahan yang bikin Israel gagal total di Gaza melawan Hamas
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Arsitek 'Rencana Para Jenderal' IDF: Ada 3 Kesalahan yang Bikin Israel Gagal Total di Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, Jenderal (Purn), Giora Eiland, dilansir media Israel, Maariv, mengatakan kalau militer Israel (IDF) telah gagal total dalam perang Gaza.
Sebagai informasi, Eiland, adalah arsitek dari wacana operasi 'Rencana Para Jenderal' (The Generals Plan) yang bermaksud untuk mengusir warga Gaza Utara dan mengosongkan wilayah itu sepenuhnya untuk dijadikan buffer zone, zona penyangga keamanan dari teritorial pendudukan Israel.
Baca juga: Jenderal IDF: Karena Gaza, Israel Hadapi Bahaya Kepunahan Setara Penghancuran Bom Nuklir
Eiland dalam laporan tersebut menambahkan kalau kekalahan Israel dalam perang Gaza dapat diukur dengan mengetahui "pihak mana yang mencapai tujuannya dan pihak mana yang memaksakan kehendaknya pada pihak lain."
Dalam konteks ini, pensiunan jenderal IDF itu mencontohkan betapa Hamas mampu membuat pasukan IDF mundur dari Poros Netzarim.
"Berdasarkan kesepakatan Gaza, Israel membuka perbatasan Rafah dan menarik diri dari poros Netzarim, sementara ribuan warga Palestina kembali ke utara," tambahnya.
Baca juga: Media Israel: Merasa Sia-sia, IDF Angkat Kaki dari Poros Netzarim Pemisah Gaza Sambil Menangis

Seputar The Generals Plan
Nama 'Rencana Para Jenderal' tersebut pertama kali disebutkan di media Israel pada awal September 2024.
Rencana tersebut merupakan rencana militer dua tahap, menurut apa yang diumumkan oleh Forum Perwira Cadangan dan Prajurit IDF.
Tahap pertama rencana tersebut menyerukan pemindahan penduduk yang tersisa di Jalur Gaza utara, yang akan dinyatakan sebagai zona militer selama tahap kedua.
"Dan eksperimen tersebut kemudian digeneralisasikan ke seluruh Jalur Gaza," tulis ulasan Khaberni dikutip Jumat (14/2/2025).
Rencana tersebut juga menyerukan untuk mengubah wilayah utara poros Netzarim menjadi zona militer tertutup dan memaksa sekitar 300.000 warga Palestina di Jalur Gaza utara mengungsi (pengusiran paksa) dalam waktu seminggu.
Rencana tersebut bertujuan untuk menghilangkan sepenuhnya keberadaan Hamas di Jalur Gaza utara dengan mengosongkan wilayah tersebut dari penduduknya, mengubahnya menjadi zona militer tertutup, dan mencegah masuknya bantuan.

3 Kesalahan Israel
Sebelum perjanjian gencatan senjata Hamas-Israel terjadi dalam kerangka pertukaran sandera-tahanan, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth pernah menerbitkan sebuah artikel oleh Eiland di mana ia mengkritik strategi militer Israel dalam perang di Gaza.
Dalam kritiknya, Eiland menunjukkan kalau tekanan militer saja tidak cukup untuk mencapai target perang Israel di Jalur Gaza.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.