Enggan Turuti Trump, Zelensky Tolak Tandatangani Kesepakatan terkait Mineral Tanah Langkah Ukraina
Ukraina memiliki cadangan titanium dan litium terbesar di Eropa serta deposit besar berilium, mangan, galium, uranium, zirkonium, grafit dan apatit.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mendesak Ukraina membayar bantuan yang Gedung Putih gelontorkan dengan sumber daya alam atau SDA yang mereka miliki.
Keinginan Trump terungkap awal bulan ini.
Enggan menuruti Washington, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menolak menandatangani perjanjian yang memberikan AS akses ke mineral tanah langka Ukraina.
Penolakan Zelensky terhadap permintaan Trump diungkapkan oleh reporter Washington Post, Josh Rogin dan Reuters.
Menurut laporan Forum Ekonomi Dunia 2024, Ukraina memiliki potensi besar untuk menjadi pemasok utama bahan baku penting di dunia.
Negara ini memiliki cadangan titanium dan litium terbesar di Eropa, serta deposit besar berilium, mangan, galium, uranium, zirkonium, grafit, apatit, fluorit, dan nikel.
Banyak dari mineral ini yang dapat menjadi sangat penting untuk industri pertahanan, teknologi tinggi, dan energi hijau.
Josh Rogin, dalam postingannya di X pada Jumat (14/2/2025), melaporkan beberapa anggota parlemen di Munich mengungkapkan delegasi Kongres AS memberikan Zelensky selembar kertas yang ingin dia tandatangani, memberikan hak AS atas 50 persen cadangan mineral Ukraina di masa depan.
Zelensky dengan sopan menolak untuk menandatanganinya, The Guardian melaporkan.
Reuters juga mengutip anggota anonim delegasi Ukraina di Konferensi Keamanan Munich yang mengungkapkan hal yang serupa.
Sumber tersebut mengungkapkan Zelensky "merasa diminta untuk menandatangani sesuatu yang belum sempat" ia baca dan merasa proposal tersebut sepihak.
Baca juga: Zelensky Minta Dukungan AS dalam Negosiasi dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Zelensky kemudian mengungkapkan pada Sabtu (15/2/2025) dia telah memblokir kesepakatan dengan AS mengenai akses ke sumber daya alam Ukraina.
Ia menyatakan perjanjian tersebut tidak memiliki jaminan keamanan untuk Ukraina dan tidak melindungi kepentingan negara.
Trump, yang sangat kritis terhadap pengeluaran AS untuk Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia, mendesak akses ke tanah langka Ukraina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.