Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Analis Israel: 5 Indikator Netanyahu Mau Lanjut Perang Gaza dan Ogah Negosiasi Tahap 2 dengan Hamas

Negosiasi pertukaran sandera demi gencatan senjata tahap dua antara Israel dan Hamas sejatinya sudah ditunda karena tak ada niat dari Netanyahu

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Analis Israel: 5 Indikator Netanyahu Mau Lanjut Perang Gaza dan Ogah Negosiasi Tahap 2 dengan Hamas
khaberni/tangkap layar
LARAS TANK MERKAVA - Foto tangkap layar Khaberni, Rabu (12/2/2025) menunjukkan pasukan Israel (IDF) menjejerkan posisi laras meriam tank Merkava dalam agresi militer di Gaza. Pasukan Israel dijegal krisis keuangan saat mereka berniat melanjutkan perang di Gaza karena potensi berakhirnya gencatan senjata dengan Hamas. 

Media Israel: 5 Indikator Netanyahu Lanjut Perang Gaza dan Ogah Negosiasi Tahap Dua dengan Hamas
 
 
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth mengungkapkan dalam sebuah laporan pada Minggu (16/2/2025) kalau pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tengah berupaya menggagalkan tahap kedua negosiasi kesepakatan pertukaran sandera-tahanan demi gencatan senjata di Gaza.

Laporan tersebut menyebut kalau ada lima indikator pihak Netanyahu terindikasi tak ingin tahap dua negosiasi dengan gerakan pembebasan Palestina, Hamas, terjadi.

Baca juga: Beri Pesan ke Pemerintah Israel, Sandera Sagui Dekel-Chen Kirim Kode Soal Terowongan Hamas?

"Netanyahu menggunakan taktik politik, manuver media, memanipulasi informasi, melanggar perjanjian, dan mengecualikan (tidak menyertakan) para profesional di tim negosiasi," tulis laporan tersebut dikutip dari Khaberni, Senin (17/2/2025).

Laporan tersebut, yang ditulis oleh analis militer, Ronen Bergman, menyimpulkan kalau "negosiasi tidak dapat dilanjutkan jika salah satu pihak tidak berminat,".

Simpulan ini mengacu pada penolakan pemerintah Israel untuk memulai secara serius tahap kedua negosiasi tersebut.

GAZA UTARA - Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English pada Jumat (14/2/2025) yang menunjukkan warga Palestina dan truk bantuan untuk bergerak bebas melalui penyeberangan dari Gaza Utara pada 9 Februari 2025. Menteri Luar Negeri Italia pada hari Jumat (14/2/2025) mengatakan akan menerima 14 pasien anak Palestina dari Gaza untuk mendapatkan perawatan medis.
GAZA UTARA - Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English pada Jumat (14/2/2025) yang menunjukkan warga Palestina dan truk bantuan untuk bergerak bebas melalui penyeberangan dari Gaza Utara pada 9 Februari 2025. Menteri Luar Negeri Italia pada hari Jumat (14/2/2025) mengatakan akan menerima 14 pasien anak Palestina dari Gaza untuk mendapatkan perawatan medis. (Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English)

Israel Sengaja dan Enggan Bernegosiasi Lagi

Analisis Bergman merujuk pada pengakuan Omer Dostri, juru bicara perdana menteri Israel, kalau Israel saat ini tidak sedang merundingkan fase kedua kesepakatan tersebut, meskipun sebelumnya telah melontarkan komitmen.

Bergman juga mengatakan kalau pernyataan ini mengonfirmasi kecurigaan kalau pemerintah Israel memang dengan sengaja menghalangi kemajuan nyata dalam negosiasi.

Berita Rekomendasi

Seorang sumber keamanan senior yang mengetahui rincian negosiasi tersebut dikutip, mengatakan kalau pemerintah Israel tidak mematuhi perjanjian yang ditandatangani.

"Perjanjian menetapkan perlunya memulai negosiasi mengenai fase kedua dengan Hamas paling lambat pada hari ke-16 gencatan senjata, yaitu dua minggu yang lalu. Dan bahwa negosiasi tahap dua tersebut seharusnya berakhir dalam waktu 35 hari sejak dimulainya perjanjian gencatan senjata," .

Sumber itu juga mengatakan, "Bahkan jika semua pihak bersemangat untuk mencapai kesepakatan, tidak ada peluang untuk menyelesaikan semua rincian dalam waktu satu minggu, apalagi jika salah satu pihak tidak tertarik sama sekali,"

Argumen ini secara jelas merujuk pada keengganan pemerintah Israel untuk memulai kembali negosiasi tahap kedua.

Bergman mengutip pernyataan pejabat keamanan senior lain Israel, “Melanggar dan menghindar dari penerapan perjanjian tersebut dapat menyebabkan kegagalan tahap pertama, dan dengan demikian kegagalan untuk menyelesaikan pembebasan semua tahanan,”.

"Hal ini berujung pada risiko keamanan yang dapat mendorong Israel ke dalam siklus kekerasan baru, tanpa keuntungan strategis yang signifikan," kata laporan tersebut.

SIAP MASUK GAZA - Foto file yang diambil dari Khaberni, Rabu (12/2/2025) menunjukkan tank-tank pasukan Israel bersiap memasuki Gaza pada Oktober 2023 setelah Operasi Banjir Al-Aqsa terjadi. Israel bersiap memasuki Gaza lagi pada pertengahan Februari 2025 seiring mandeknya negosiasi gencatan senjata dengan Hamas.
SIAP MASUK GAZA - Foto file yang diambil dari Khaberni, Rabu (12/2/2025) menunjukkan tank-tank pasukan Israel bersiap memasuki Gaza pada Oktober 2023 setelah Operasi Banjir Al-Aqsa terjadi. Israel bersiap memasuki Gaza lagi pada pertengahan Februari 2025 seiring mandeknya negosiasi gencatan senjata dengan Hamas. (khaberni/tangkap layar)

Menolak Negosiasi

Laporan juga menyatakan kalau para analis militer Israel percaya kalau tahap kedua negosiasi sangat penting.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas