KTT Uni Afrika Mengecam Rencana Pembersihan Etnis Palestina di Gaza
KTT Uni Afrika di Ethiopia mengutuk agresi Israel terhadap Gaza dan rencana apa pun untuk mengusir rakyat Gaza dari tanah air mereka.
Editor: Muhammad Barir

KTT Uni Afrika Mengecam Rencana Pembersihan Etnis Palestina di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- KTT Uni Afrika di Ethiopia mengutuk agresi Israel terhadap Gaza dan rencana apa pun untuk mengusir rakyat Gaza dari tanah air mereka.
KTT Uni Afrika mengecam keras perang pendudukan Israel di Gaza, mengecam apa yang digambarkannya sebagai "agresi brutal" terhadap warga sipil dan infrastruktur Palestina.
Dalam pernyataan penutupnya, KTT tersebut menolak pelanggaran hukum internasional oleh pendudukan Israel dan menyerukan akuntabilitas.
Diselenggarakan di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, pertemuan puncak tersebut menyatakan bahwa “Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina dan harus dituntut secara internasional.”
Pertemuan tersebut juga menuntut pembebasan segera semua tahanan Palestina dan menegaskan bahwa pemindahan paksa warga Palestina dari tanah mereka tidak dapat diterima dan melanggar hukum internasional.
Selain itu, KTT itu mendesak negara-negara peserta untuk menghentikan kerja sama dan normalisasi dengan rezim Israel sampai rezim itu mengakhiri pendudukan dan agresinya terhadap Palestina.
Uni Afrika sebelumnya telah mengambil sikap tegas terhadap keikutsertaan Israel dalam acara tersebut.
Tahun lalu, delegasi Israel diusir dari pertemuan puncak tersebut, dengan sumber-sumber melaporkan bahwa para anggotanya berusaha bergerak secara diam-diam melalui area belakang panggung acara tersebut.
Hal ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengabaikan hak warga Palestina untuk kembali ke rumah mereka, dan malah menganjurkan pemukiman kembali permanen mereka di negara asing.
Pernyataannya sejalan dengan upaya Israel yang telah lama dilakukan untuk mengurangi jumlah penduduk Gaza dan menghalangi kedaulatan Palestina di masa mendatang atas tanah mereka.
Para pemimpin Palestina dan kelompok hak asasi manusia telah mengecam usulan tersebut, dan memperingatkan bahwa usulan tersebut mencerminkan kebijakan pengusiran massal Zionis yang dimulai pada tahun 1948, ketika ratusan ribu warga Palestina diusir secara paksa dari rumah mereka.
Uni Afrika kecam agresi Israel
Demikian pula, pada pertemuan puncak Februari lalu, para pemimpin Afrika mengutuk agresi Israel terhadap Gaza dan mendesak gencatan senjata.
Moussa Faki, ketua Komisi Uni Afrika, menggambarkan agresi Israel sebagai pelanggaran "paling mencolok" terhadap hukum humaniter internasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.