Organisasi Pro-Palestina Adukan Menlu Israel Gideon Sa’ar ke ICC, Minta Surat Perintah Penangkapan
Yayasan Hind Rajab ajukan surat perintah penangkapan ICC untuk menteri luar negeri Israel Gideon Sa’ar. Sa’ar dijadwalkan mengunjungi Brussels
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS

TRIBUNNEWS.COM – Organisasi Pro-Palestina, Yayasan Hind Rajab (HRF), mengajukan pengaduan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar.
Mereka meminta agar dikeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Sa’ar.
Mengutip PressTV, dalam pernyataan pada Minggu (16/2/2025), HRF menyerukan agar surat perintah penangkapan diterbitkan untuk Sa’ar atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan selama serangan militer Israel yang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Sa’ar disebut sebagai salah satu pelaku kejahatan tersebut, bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Keduanya dianggap bertanggung jawab atas pemindahan massal, kelaparan, dan penganiayaan terhadap warga Palestina.
Sa’ar dijadwalkan mengunjungi Brussels, Belgia, pada 18 Februari 2025.
Ia akan mengunjungi Brussels pada tanggal 18 Februari.
Belgia, yang merupakan anggota ICC, harus bertindak berdasarkan hukum internasional.
HRF adalah sayap hukum dari Gerakan 30 Maret, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2024 dan berbasis di Brussels, Belgia.
Misi HRF adalah untuk menantang dan mengatasi impunitas Israel atas kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia di Palestina, khususnya di Jalur Gaza.
Yayasan ini dinamai untuk menghormati Hind Rajab, seorang gadis Palestina berusia lima tahun dari Gaza yang tewas akibat serangan pasukan Israel.
Baca juga: Kematian Hind Rajab, Bocah Palestina Berusia 5 Tahun: Mobilnya Ditembaki 335 Peluru dari Jarak Dekat
Hind Rajab meninggal bersama enam anggota keluarganya dan dua paramedis yang mencoba menyelamatkan mereka.
"Karena Belgia adalah penandatangan Statuta Roma, negara ini memiliki kewajiban hukum untuk bekerja sama dengan ICC dan mengambil tindakan terhadap individu yang dituduh melakukan kejahatan internasional serius," kata HRF dalam pernyataannya.
"Yayasan Hind Rajab mendesak otoritas Belgia untuk memastikan bahwa Sa’ar tidak dapat menghindari keadilan saat berada di tanah Eropa."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.