Sekjen Hizbullah, Sheikh Naim Qassem: Israel Harus Menarik Diri Sepenuhnya pada Tanggal 18 Februari
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem menekankan perlunya pendudukan Israel untuk menarik diri dari Lebanon selatan
Editor: Muhammad Barir

Sekjen Hizbullah, Sheikh Naim Qassem: Israel Harus Menarik Diri Sepenuhnya pada 18 Februari
TRIBUNNEWS.COM- Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem menekankan perlunya pendudukan Israel untuk menarik diri dari Lebanon selatan, dan mencegahnya melanggar ketentuan perjanjian gencatan senjata.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Sheikh Qassem mengecam keras sikap Presiden AS Donald Trump terhadap perjuangan Palestina dan Gaza, menyebutnya sebagai upaya berbahaya untuk menghapus Palestina dan rakyatnya.
"Posisi Trump terhadap masalah Palestina sangat berbahaya; mereka bertujuan untuk melenyapkan Palestina dan rakyatnya melalui proses genosida politik," Sheikh Qassem menyatakan dalam pidato yang menandai peringatan tahunan para pemimpin Hizbullah yang gugur.
Ia menekankan bahwa rencana ini, yang didukung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pasti akan gagal.
"Genosida politik yang ingin diberlakukan Trump dan Netanyahu tidak mungkin dilakukan terhadap rakyat Palestina yang teguh ini," katanya.
Sheikh Qassem dengan tegas menolak segala upaya pengusiran warga Palestina dari tanah mereka, khususnya ke negara-negara Arab tetangga.
"Kami mengutuk keras dan menolak segala bentuk pengusiran warga Palestina—baik ke Mesir, Yordania, maupun Arab Saudi. Negara-negara tersebut harus bekerja sama dalam menolak rencana semacam itu," tegasnya.
Wakil pemimpin Hizbullah menuduh Amerika Serikat mengatur tindakan rezim Israel, dengan menegaskan bahwa "hari ini, lebih dari sebelumnya, jelas bahwa segala sesuatu yang dilakukan Israel diatur dan diarahkan oleh Amerika Serikat, yang melayani tujuan ekspansionis Washington."
Ia juga menyalahkan kebungkaman internasional yang memungkinkan kebijakan AS. "Kebungkaman Arab dan internasional selama agresi itulah yang memungkinkan AS mencapai posisi ini," katanya.
Hezbollah merupakan bagian integral dari politik dalam negeri
Mengenai urusan Lebanon, Sheikh Qassem membela peran Hizbullah dalam pemilihan presiden negara itu.
"Semua orang mengakui bahwa duo nasional (Hizbullah dan Amal) telah menyelesaikan proses pemilihan presiden, dan kami telah menjadi bagian integral dalam mencapai konsensus nasional," katanya.
Ia juga menanggapi rencana penarikan pasukan pendudukan dari wilayah Lebanon, dan menekankan bahwa pendudukan harus diakhiri.
"Israel harus menarik pasukannya sepenuhnya pada tanggal 18 Februari, dan merupakan tanggung jawab utama dan eksklusif negara Lebanon untuk memastikan hal ini terjadi," tegas Sheikh Qassem.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.