Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Perundingan AS-Rusia di Istana Diriyah di Bawah Sponsor Arab Saudi, Dekatkan Pandangan Kedua Negara

Perundingan antara Amerika Serikat dan Federasi Rusia dimulai di Istana Al-Diriyah di ibu kota Saudi, Riyadh pada Selasa (18/2/2025)

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Perundingan AS-Rusia di Istana Diriyah di Bawah Sponsor Arab Saudi, Dekatkan Pandangan Kedua Negara
Kremlin.ru
PUTIN DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Jumat (14/2/2025) dari website resmi Kremlin, memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan) bertemu di sela-sela acara G20 di Hamburg, Jerman pada 7 Juli 2017. Pembicaraan antara Amerika Serikat dan Federasi Rusia dimulai di Istana Al-Diriyah di ibu kota Saudi, Riyadh pada Selasa (18/2/2025), di bawah sponsor Saudi untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara. 

Perundingan AS-Rusia Dimulai di Diriyah di Bawah Sponsor Saudi, Dekatkan Pandangan Kedua Negara

TRIBUNNEWS.COM- Perundingan antara Amerika Serikat dan Federasi Rusia dimulai di Istana Al-Diriyah di ibu kota Saudi, Riyadh pada Selasa (18/2/2025), di bawah sponsor Saudi.

Pertemuan ini dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dan Penasihat Keamanan Nasional Musaed Al-Aiban, hadir dalam kerangka upaya Kerajaan untuk mendekatkan pandangan Amerika Serikat dan Rusia serta meningkatkan keamanan dan stabilitas global.

Rekaman televisi menunjukkan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dan Menteri Negara Musaed Al-Aiban duduk di tengah meja yang dikelilingi oleh, di sisi Amerika, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, dan utusan khusus Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff, dan di sisi Rusia, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan penasihat diplomatik Kremlin Yuri Ushakov.

Menjelang perundingan yang dapat menghasilkan rincian pertemuan puncak antara Trump dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin, kepala dana kekayaan negara Rusia menggambarkan presiden AS tersebut sebagai "pemecah masalah." 

"Kami benar-benar melihat Presiden Trump dan timnya sebagai pemecah masalah, orang-orang yang telah menangani sejumlah tantangan besar dengan sangat cepat, sangat efisien, dan sangat berhasil," kata Kirill Dmitriev kepada wartawan di Riyadh.

Menurut Dmitriev, “Perusahaan-perusahaan Amerika kehilangan sekitar $300 miliar karena hengkangnya Rusia, jadi ada kerugian ekonomi yang sangat besar bagi banyak negara karena apa yang terjadi sekarang.”

Berita Rekomendasi

 

 

SUMBER: Asharq Al-Awsat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas