Alat Berat Mulai Masuk Gaza Lewat Mesir, Bank Dunia Prediksi Butuh Dana Rp867 Ribu Triliun
Peralatan konstruksi berat dikabarkan mulai memasuki Jalur Gaza, bank Dunia prediksi dibutuhkan dana Rp867 ribu triliun
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati

Menurut penilaian kerusakan yang dilakukan oleh Pusat Satelit Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOSAT) bulan lalu, hingga 1 Desember tahun sebelumnya, sekitar 69 persen bangunan di Jalur Gaza telah rusak atau hancur, dengan total 170.812 bangunan.
Hanya 18 dari 36 rumah sakit (50 persen) yang masih beroperasi sebagian, dengan total 1.800 tempat tidur.
Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) melaporkan bahwa sedikitnya 496 sekolah rusak, hampir 88?ri 564 sekolah yang terdaftar, dengan 396 sekolah terkena dampak langsung.
Situasi di Gaza dan Tepi Barat masih buruk, dengan kerusakan yang parah sehingga membutuhkan dukungan finansial yang signifikan untuk rekonstruksi dan bantuan kemanusiaan. Komunitas internasional harus memprioritaskan pendanaan untuk memastikan pemulihan jangka panjang dan pemulihan layanan penting.
Kehancuran yang terus berlanjut juga menyoroti kebutuhan mendesak akan solusi politik untuk mengakhiri konflik dan membangun perdamaian berkelanjutan di kawasan tersebut. Kerja sama dan solidaritas internasional akan sangat penting dalam membangun kembali kehidupan dan infrastruktur di Gaza dan Tepi Barat.
(Tribunnews.com/ Chrysnha)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.