Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Mesir Minta Dukungan Bangun Gaza Tanpa Usir Penduduknya, Rekonstruksi Dibagi 3 Tahap

Mesir menyerukan dukungan dari masyarakat internasional untuk membangun Gaza tanpa mengusir penduduknya. Proses rekonstruksi akan dibagi 3 tahap.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Mesir Minta Dukungan Bangun Gaza Tanpa Usir Penduduknya, Rekonstruksi Dibagi 3 Tahap
Egyptian Presidency
PRESIDEN MESIR - Foto ini diambil dari publikasi resmi Presiden Mesir pada Rabu (19/2/2025), memperlihatkan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi (kiri) dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez (kanan) di Madrid, Spanyol, Rabu (19/2/2025). El-Sisi mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa Mesir akan merekonstruksi Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung rencana pembangunan kembali Jalur Gaza tanpa menggusur warga Palestina.

"Masyarakat internasional harus mendukung rencana untuk membangun kembali Gaza tanpa menggusur rakyat Palestina," kata El-Sisi dalam konferensi pers yang diadakan bersama Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di Madrid, Spanyol, pada Rabu (19/2/2025).

"Kami juga menekankan perlunya implementasi penuh perjanjian gencatan senjata di Gaza," lanjutnya, seperti diberitakan Al Jazeera.

Mesir dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan puncak Arab darurat mengenai perkembangan di Palestina pada 4 Maret 2025.

Pertemuan itu akan membahas posisi Arab yang kohesif, solid, dan kuat mengenai masalah Palestina secara umum, dan menyampaikan usulan Arab yang menentang usulan sekutu Israel, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, untuk mengusir penduduk Palestina dari Gaza.

Rekonstruksi Jalur Gaza Dibagi 3 Tahap dalam Waktu 5 Tahun

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdel Aati menjelaskan Kairo telah mengembangkan visi komprehensif dan bertahap untuk pemulihan awal dan rekonstruksi di Gaza.

Usulan tersebut mencakup penciptaan zona aman di dalam Jalur Gaza, di mana warga Palestina dapat tinggal sementara ketika Mesir dan pihak internasional membongkar dan merehabilitasi infrastruktur di Jalur Gaza.

Berita Rekomendasi

Lebih dari 20 perusahaan Mesir dan internasional akan berpartisipasi dalam membersihkan puing-puing dan membangun kembali infrastruktur sektor tersebut.

Dokumen tersebut menunjuk tiga zona aman yang dilengkapi rumah mobil atau karavan dan tempat berlindung selama rekonstruksi pada enam bulan pertama.

Selain itu, usulan Mesir menyerukan pembentukan pemerintahan Palestina yang tidak berpihak kepada Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) atau Otoritas Palestina (PA), yang akan menjalankan Jalur Gaza dan mengawasi upaya rekonstruksi.

Baca juga: Alat Berat Mulai Masuk Gaza Lewat Mesir, Bank Dunia Prediksi Butuh Dana Rp867 Ribu Triliun

Usulan Mesir akan dibahas dalam pertemuan dengan pemimpin dari negara-negara Arab di Kairo pada 4 Maret mendatang.

Sebelumnya, tidak lama setelah Israel-Hamas memulai gencatan senjata pada 19 Januari 2025, Donald Trump mempromosikan rencana untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania, yang ditolak oleh kedua negara.

Usulan Donald Trump juga dikecam oleh negara-negara Arab lainnya serta organisasi regional dan internasional.

Selain itu, usulan Donald Trump menyerukan agar Amerika Serikat mengambil alih Jalur Gaza, dan membangun proyek-proyek real estat dan investasi, setelah rakyat Gaza dideportasi ke tempat lain, seperti diberitakan Al Arabiya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas