Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pasukan Israel Jadi 'Pahlawan Kesiangan', Baru Datang sesudah Pejuang Terakhir Hamas Pergi

Hasil penyelidikan tentang serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023 menunjukkan bahwa IDF datang terlambat di tempat paling terdampak serangan Hamas.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pasukan Israel Jadi 'Pahlawan Kesiangan', Baru Datang sesudah Pejuang Terakhir Hamas Pergi
Instagram @idf
TENTARA ISRAEL - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari publikasi resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 1 Desember 2024 memperlihatkan tentara Israel beroperasi di lokasi yang tidak dipublikasikan di Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM – Hasil penyelidikan tentang serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023 menunjukkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) datang terlambat.

Kepala Staf Umum IDF, Letjen Herzi Halevi, mengatakan pasukan pertama IDF bahkan baru sampai di pemukiman Nir Oz setelah pejuang terakhir Hamas angkat kaki dari sana.

Nir Oz disebut sebagai pemukiman yang paling terdampak parah oleh serangan Hamas. Halezi menyebut seperempat warga pemukiman itu tewas atau diculik.

Halevi lalu mengatakan terlalu banyak pasukan Israel yang pergi ke Sderot, kota di Israel yang dekat dengan perbatasan Gaza.

Dua pasukan dikirimkan ke Nir Oz. Namun, pasukan itu terlibat dalam pertempuran lain saat menuju ke pemukiman itu. Keduanya bahkan tidak sampai di Nir Oz.

"Dampaknya sangat parah," kata Halevi hari Minggu, (2/3/2025), dikutip dari The Times of Israel.

Menurut Halevi, warga Nir Oz mengklaim tentara pertama baru tiba setelah pejuang terakhir Hamas pergi.

Berita Rekomendasi

"Inilah hal terburuk yang bisa kami dengar," ujar bos IDF itu.

Dia menyebut absennya data intelijen adalah bagian besar dalam kegagalan IDF. Kata dia, data intelijen itu bisa mengubah kenyataan. Sayangnya, IDF tidak mendapatkannya.

PAMER SENJATA - Foto yang diambil dari Telegram Brigade Al-Quds pada Sabtu (15/2/2025) menunjukkan tentara Hamas memamerkan senjata dan perlengkapan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berhasil mereka sita.
PAMER SENJATA - Foto yang diambil dari Telegram Brigade Al-Quds pada Sabtu (15/2/2025) menunjukkan tentara Hamas memamerkan senjata dan perlengkapan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berhasil mereka sita. (Telegram Brigade Al-Quds)

Kemudian, Halevi membahas sinyal-sinyal dari Hamas yang menujukkan mereka sedang merencanakan sesuatu. Sinyal itu baru diterima beberapa jam menjelang serangan.

"Pertanyaan utamanya ada di sini: Bisakah kita memahami apa yang diterima pada malam itu secara berbeda, dan membuat keputusan berbeda?"

Baca juga: Mau Lengser, Bos Besar IDF Akui Remehkan Hamas, Kaget Serangan 7 Oktober Bisa Terjadi

Dia mengatakan Hamas mengaktifkan SIM card milik warga Israel pada Jumat malam tanggal 6 Oktober. Hal ini turut dilaporkan oleh intelijen IDF.

Meski demikian, menurut Halevi, peristiwa seperti ini sudah pernah terjadi berkali-kali.

IDF juga mengecek pergerakan pejabat senior Hamas. Hasil pengecekan menunjukkan mereka melakukan aktivitas seperti biasa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas