Profil Eyal Zamir Panglima Baru Tentara Israel: Penyuka Perang, Penjagal Ratusan Pendemo Palestina
Eyal Zamir adalah penyuka perang yang merupakan 'Orang Dalam'/Ordal) Netanyahu. Zamir digadang bisa jadi pemimpin masa depan Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Profil Eyal Zamir Panglima Baru Tentara Israel: Jagal Ratusan Pendemo Palestina, Bawa IDF Sapu Gaza, Suriah, dan Lebanon
TRIBUNNEWSCOM - Mayor Jenderal (Purn) Eyal Zamir mengambil alih sebagai panglima baru tentara Israel (IDF) pada Rabu (5/3/2025), menggantikan Herzi Halevi , yang memimpin IDF selama perang genosida di Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bersama Menteri Pertahanan Israel Katz, memilih Zamir untuk jabatan tersebut bulan lalu.
Dalam jabatan barunya, Eyal Zamir akan memimpin semua operasi militer Israel, termasuk pengerahan pasukan ke Gaza, Suriah, dan Lebanon.
Baca juga: Panglima Perang Baru Israel Bakal Copot Besar-besaran Petinggi IDF, Perang Gaza Berubah Pola
Berbicara pada upacara yang diadakan di markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, Zamir berjanji untuk memimpin tentara Israel "menuju kemenangan."
"Tugas yang saya terima hari ini jelas: Memimpin IDF (tentara) menuju kemenangan," katanya, sambil bersumpah untuk membawa kembali tawanan Israel dari Gaza, dilansir Anews. Rabu.
"Tugas moral kami jelas; membawa semua orang pulang, dengan cara apa pun yang memungkinkan dan secepat mungkin," katanya.
Upacara tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Katz dan kepala Komando Pusat Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Michael Kurilla.
Israel memperkirakan kalau 59 sandera masih ditawan di Gaza, dengan sedikitnya 20 di antaranya masih hidup.
Para sandera Israel yang tersisa di Hamas ini semestinya akan dibebaskan pada fase kedua gencatan senjata, dengan syarat yang mengharuskan Israel menarik pasukannya sepenuhnya dari Gaza dan mengakhiri perang secara permanen.
Namun, Israel memilih untuk enggan meneruskan negosiasi tahap II tersebut.
Baca juga: Pemimpin Arab Kumpul Bahas Gaza, Rencana Mesir Sejalan Israel, Hamas: Kami Siap Perang Lagi
Sementara itu, panglima militer yang akan lengser, Herzi Halevi, mengatakan bahwa dirinya bertanggung jawab atas kegagalan dalam menangkal serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Ia kembali menyerukan pembentukan komisi penyelidikan atas serangan tersebut.
Lebih dari 48.400 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 111.000 lainnya terluka dalam perang brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Serangan gencar yang menghancurkan daerah kantong itu dihentikan sementara berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang berlaku pada 19 Januari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.