Siasat Licik Israel: Dirikan 'Direktorat Migrasi' Demi Percepat Penggusuran Warga Gaza
Pemerintah Israel berencana mendirikan departemen baru bernama "Direktorat Migrasi" untuk mempercepat pengusiran warga Palestina dari Jalur Gaza,
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich mengungkap rencana untuk mendirikan departemen baru bernama "Direktorat Migrasi".
Rencana itu disampaikan Menlu Smotrich dalam konferensi di parlemen yang digelar oleh Land of Israel Caucus, pada Senin (10/3/2025).
Dalam konferensi itu, Smotrich mengungkap bahwa pembentukan departemen baru ini digagas pemerintah Israel sejalan dengan rencana Presiden AS Donald Trump yang ingin mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza.
"Persiapan sedang dilakukan untuk membentuk otoritas migrasi di Kementerian Pertahanan (Israel)," kata Smotrich.
“Pembentukan direktorat ini di bawah Kementerian Urusan Militer dibentuk untuk memindahkan 5.000 warga Palestina dari Gaza setiap hari,” imbuhnya.
Tak dijelaskan kapan pemindahan akan mulai dilakukan, namun untuk mempercepat rencana relokasi skala besar Israel mengklaim akan memfasilitasi evakuasi masyarakat Gaza yang bersedia meninggalkan wilayah itu via jalur laut dan udara.
Tak sampai itu warga Palestina yang bersedia pindah juga akan diintegrasikan ke negara tuan rumah sambil memfasilitasi upaya rekonstruksi jangka Panjang.
Israel Setujui Rencana Trump Ubah Gaza Jadi Riviera
Rencana relokasi ini digagas Netanyahu untuk mendukung usulan Presiden AS Donald Trump yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza, sementara orang-orang Palestina yang tinggal di sana harus pergi.
Menurut Trump Gaza telah lama dianggap sebagai "zona kehancuran" (demolition site) yang perlu dibangun kembali dari nol.
Alasan tersebut yang mendorong ambisi Trump untuk mengubah wilayah itu menjadi Riviera-nya Timur Tengah.
Riviera sendiri merupakan salah satu destinasi wisata paling ikonik di Italia, terkenal dengan pantai-pantainya yang eksotis, desa-desa berwarna-warni di tebing, serta kaya sejarah dan kuliner khas.
Baca juga: Hamas Tunjukkan Fleksibilitas dalam Perundingan Gencatan Senjata Gaza dengan Washington
“AS akan mengambil alih Jalur Gaza, membersihkannya dari senjata berbahaya, mengembangkan ekonomi di sana, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan menjadikannya sesuatu yang bisa dibanggakan oleh seluruh Timur Tengah,” kata Trump.
Sebagai bagian dari rencana ini, Trump menyarankan pemindahan sebagian besar warga Palestina dari Gaza ke negara-negara seperti Yordania atau Mesir.
Trump menganggap bahwa langkah ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketegangan di Gaza dan memecahkan masalah demografis dan politik yang terkait dengan wilayah tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.