Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Putin: Pasukan Ukraina di Kursk Sebaiknya Serahkan Diri, Rusia Jamin Mereka Hidup

Presiden Rusia Putin meminta pasukan Ukraina yang terkepung di Kursk sebaiknya menyerahkan diri. Rusia jamin mereka tetap hidup dan baik-baik saja.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Putin: Pasukan Ukraina di Kursk Sebaiknya Serahkan Diri, Rusia Jamin Mereka Hidup
Kremlin/Sergey Bobylev, TASS
PUTIN BERPIDATO - Foto ini diambil dari Kremlin pada Sabtu (15/3/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dalam rapat pleno Forum Teknologi Masa Depan di Moskow pada 21 Februari 2025. Pada Jumat (14/3/2025), Putin meminta pasukan Ukraina yang terkepung di Kursk untuk menyerahkan diri. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pasukan Ukraina yang terkepung di Kursk, perbatasan Rusia barat, untuk menyerahkan diri.

Putin mengatakan Rusia akan menjamin mereka tetap hidup dan dalam keadaan baik jika mau menyerahkan diri.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui pasukan mereka berada di bawah tekanan yang meningkat setelah Rusia melancarkan operasi khusus di Kursk.

Rusia telah melancarkan serangan balasan sejak minggu lalu dan berhasil merebut kembali Kursk, wilayah perbatasan Rusia barat dan Ukraina timur.

"Kami bersimpati dengan seruan Presiden (Donald) Trump," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi, Jumat (14/3/2025).

"Jika mereka meletakkan senjata dan menyerah, pasukan Ukraina di wilayah Kursk akan dijamin kehidupan dan perlakuan yang layak sesuai dengan norma hukum internasional dan hukum Federasi Rusia," lanjutnya memperingatkan pasukan Ukraina di Kursk.

Ia juga meminta para pemimpin Ukraina untuk memerintahkan pasukan mereka agar menyerah.

Berita Rekomendasi

Putin menekankan tentara Ukraina melakukan banyak kejahatan terhadap warga sipil di wilayah Kursk.

Namun, ia menanggapi permintaan Donald Trump untuk melindungi pasukan Ukraina yang terkepung di Kursk.

"Pada saat yang sama, kami menanggapi seruan Presiden Trump mengenai tentara-tentara ini karena alasan kemanusiaan," katanya, seperti diberitakan The Moscow Times.

Sebelumnya, Putin mengunjungi komando Rusia di Kursk pada hari Rabu (12/3/2025) dan menyatakan kemajuan pasukan Rusia hingga dapat memukul mundur pasukan Ukraina.

Baca juga: Putin Setujui Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina, tapi Ada Syarat dan Pertanyaan Penting

Beberapa menit kemudian setelah pengumuman tersebut, Panglima Tertinggi Angkatan Darat Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrski, mengisyaratkan pasukannya ditarik mundur untuk meminimalkan kerugian.

“Dalam situasi yang paling sulit, prioritas saya adalah menyelamatkan nyawa tentara Ukraina. Untuk tujuan ini, unit-unit pasukan pertahanan, jika perlu, akan bermanuver ke posisi yang lebih menguntungkan,” tulis Syrski, Rabu.

Sebelumnya, Ukraina menduduki sebagian wilayah Kursk setelah melancarkan serangan kejutan pada Agustus tahun 2024.

Zelensky: Putin Merusak Diplomasi

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas