Hari ke-1117 Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Menuduh Putin Berbohong
Hari ke-1117 konflik Rusia-Ukraina: Tuduhan Zelensky terhadap Putin yang mengejutkan!
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 telah memasuki hari ke-1117.
Dalam perkembangan terbaru, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin sengaja memperpanjang konflik ini.
Tuduhan Zelensky Terhadap Putin
Pada Sabtu, 15 Maret 2025, Zelensky mengungkapkan melalui unggahan di X bahwa Putin memberikan informasi yang salah mengenai situasi di provinsi Kursk, Rusia.
Ia menegaskan bahwa pasukan Ukraina masih menghadapi perlawanan dari pasukan Rusia dan Korea Utara di wilayah tersebut.
Zelensky menyatakan, "Jelas bahwa Rusia memperpanjang perang," dan menekankan bahwa Moskow sedang mengumpulkan pasukan di dekat Kursk untuk melancarkan serangan baru.
Ia juga membantah klaim Rusia yang menyatakan bahwa pasukan Ukraina terjebak di Kursk.
Gencatan Senjata yang Terhambat
Zelensky juga menuduh Putin berbohong mengenai kesulitan dalam mencapai gencatan senjata.
Ia memperingatkan bahwa Rusia berusaha menghalangi setiap upaya untuk mencapai perdamaian. "Kami berbicara tentang siapa yang akan menunda perdamaian dan memperlambat segalanya, dan sekarang kami melihatnya dengan jelas," ujarnya.
Situasi di Garis Depan
Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pasukan mereka berhasil merebut kembali desa Rubanshchina dan Zaoleshenka di wilayah Kursk, setelah sebelumnya mengeklaim telah memperoleh kembali kendali penuh atas kota Sudzha.
Hal ini menambah tekanan pada pasukan Ukraina di wilayah tersebut.
Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina melaporkan telah menembak jatuh 130 pesawat nirawak Rusia yang diluncurkan di seluruh negeri.
Serangan Rusia di kota Kryvyi Rih, yang merupakan kota kelahiran Zelensky, juga meningkat, dengan jumlah korban mencapai 14 orang.
Pembicaraan AS-Rusia
Dalam perkembangan diplomatik, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov melakukan pembicaraan pada 15 Maret 2025.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, menyatakan bahwa kedua pihak sepakat untuk terus berupaya memulihkan komunikasi antara AS dan Rusia, meskipun tidak ada tanggal pasti untuk perundingan berikutnya.
Perang Rusia-Ukraina masih berlanjut, dengan situasi di garis depan yang terus berkembang dan ketegangan diplomatik yang belum mereda.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.