Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Warga Israel Bernama Tamir Ohayon Diludahi di Restoran Dublin

Seorang warga Israel, Tamir Ohayon, mengalami insiden tidak menyenangkan saat mengunjungi sebuah restoran di Dublin, Irlandia.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo
zoom-in Warga Israel Bernama Tamir Ohayon Diludahi di Restoran Dublin
Instagram/tamtamir
EKS TENTARA ISRAEL - Kolase foto yang diambil dari akun Instagram @tamtamir tanggal 15 Maret 2025 memperlihatkan (kiri) Tamir Ohayon, seorang eks tentara Israel, dan (kanan) dua wanita yang mengganggu Ohayon di sebuah resto di Irlandia. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Israel, Tamir Ohayon, mengalami insiden tidak menyenangkan saat mengunjungi sebuah restoran di Dublin, Irlandia.

Dua wanita Irlandia mengganggu Ohayon dengan tindakan yang dianggapnya sebagai bentuk diskriminasi terhadap warga Israel.

Ohayon, yang sedang dalam perjalanan bisnis, mengungkapkan pengalaman tersebut melalui akun Instagramnya pada Kamis, 14 Maret 2025.

Identitas Pelaku

Kedua wanita tersebut diketahui bernama Zeina Ismail dan Seale, yang dikenal sebagai pendukung Palestina.

Seale mengeklaim bahwa tindakan tersebut merupakan respons terhadap unggahan Ohayon yang menyebut Tepi Barat sebagai bagian dari Israel.

Respons dan Tindakan Pihak Berwenang

Setelah insiden tersebut, Ohayon meminta staf restoran untuk memanggil polisi.

Namun, ia mengaku bahwa polisi baru tiba dua jam kemudian dan tampak tidak peduli dengan situasi yang dialaminya. "Sayangnya, polisi baru tiba di hotel dua jam kemudian dan terlihat tidak peduli sama sekali dengan peristiwa itu," ungkap Ohayon.

Berita Rekomendasi

Pihak kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki insiden ini.

Konteks Sosial dan Politik

Irlandia dikenal sebagai salah satu negara yang paling mendukung Palestina.

Menurut laporan NPR, pendudukan Israel di Palestina mengingatkan rakyat Irlandia akan sejarah pendudukan Inggris di tanah mereka.

Sejak tahun 1980, Irlandia menjadi negara Uni Eropa pertama yang meminta pengakuan Palestina dan terakhir yang membuka Kedutaan Besar Israel pada tahun 1993.

Politisi Irlandia, termasuk Taoiseach Leo Varadkar, telah mengeluarkan kritik keras terhadap tindakan militer Israel di Gaza, menilai bahwa tindakan tersebut bukanlah pembelaan diri dari Hamas.

Insiden yang dialami Tamir Ohayon mencerminkan ketegangan yang ada di antara pendukung Israel dan Palestina, serta menyoroti tantangan yang dihadapi oleh individu yang terlibat dalam konflik ini.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas