Anggota DPR Israel: Hamas & Jihad Islam Pulihkan Militernya, Kini Punya Lebih dari 30 Ribu Pejuang
Beberapa anggota Knesset Israel menyebut kekuatan militer Hamas dan Jihad Islam Palestina sudah pulih. Hamas kini punya puluhan ribu pejuang.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah anggota Knesset (DPR Israel) mengklaim Hamas telah berhasil memulihkan kekuatan militernya di Jalur Gaza.
Mereka meminta digelarnya rapat darurat guna membahas kegagalan Israel mencapai tujuan perang di Gaza dan bahaya yang mengancam keamanan dan kepentingan negara itu.
Gadi Eisenkot, salah satu anggota Knesset, bersama dengan anggota dewan dari kubu oposisi telah mengajukan petisi mengenai rapat itu. Petisi itu ditandatangani oleh Gadi Eisenkot, Ram Ben Barak, Meir Cohen, Elazar Stern, Moshe Tor Paz, Sharon Nir, dan Merv Michaeli.
"Dalam beberapa hari terakhir, kita sudah diberi tahu bahwa kekuatan militer Hamas dan Jihad Islam sudah pulih, misalnya Hamas memiliki lebih dari 25.000 pejuang bersenjata dan Jihad Islam lebih dari 5.000," kata mereka dikuti dari laporan media Israel Walla hari Minggu, (16/3/2025).
Mereka mengklaim dalam beberapa bulan terakhir pemerintah Israel tidak memenuhi kewajibannya.
"Karena panglima tertinggi IDF (Pasukan Pertahanan Israel) tidak mempercepat dicapainya perang tujuan perang, yakni mengembalikan sanera dan menghancurkan kekuatan militer dan pemerintahan Hamas."
Di samping itu, para anggota Knesset mengklaim Netanyahu dan menteri-menterinya melakukan tindakan yang melanggar keputusan kabinet perang guna "mencapai tujuan pengembalian sandera" dan memberlakukan wajib militer untuk para Yahudi ultra-Ortodoks.
Dalam beberapa minggu belakang, upaya Israel untuk membebaskan sandera di Gaza memang mandek.
Israel menolak mengadakan pembicaraan mengenai gencatan tahap kedua dengan Hamas. Padahal, jika tahap kedua terwujud, semua sandera akan dikembalikan dan sebagai gantinya, Israel harus menarik pasukan dari Gaza.

Dikutip dari The Cradle, Sabtu kemarin Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah memerintahkan juru rundingnya agar meneruskan negosiasi sesuai dengan usul dari utusan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steve Witkoff.
Witkoff mengusulkan agar sebelas sandera yang masih di Gaza segera dipulangkan, lalu setengah dari jasad para sandera yang meninggal juga dikembalikan.
Baca juga: Mantan Utusan Khusus AS untuk Penyanderaan di Gaza, Adam Boehler Bersiap untuk Peran yang Lebih Luas
Adapun beberapa waktu lalu Hamas mengaku siap menerima usul dari utusan AS, Adam Boehler, yang meminta dikembalikannya sandera berkewarganegaraan Israel-AS. Para sandera akan ditukar dengan warga Palestina yang kini ditahan Israel.
Namun, sesudah Boehler menggelar pembicaraan langsung dengan pejabat Hamas, Israel marah-marah. Tak hanya itu, Presiden AS Donald Trump mencopot Boehler dari jabatannya.
Hamas menginginkan perang diakhiri secara permanen, penarikan mundur pasukan Israel dari Gaza, pembukaan perlintasan demi penyaluran bantuan, dan pembebasan warga Palestina yang ditahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.