AS dan Israel Pertimbangkan Kirim Warga Gaza ke Suriah, Pemerintahan Julani Baru Seumur Jagung
Suriah dipertimbangkan oleh Amerika Serikat dan Israel sebagai negara tujuan migrasi warga Palestina dari Jalur Gaza.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat dan Israel dilaporkan sedang mempertimbangkan sejumlah negara yang bisa menjadi tujuan migrasi warga Palestina dari Jalur Gaza.
Selain Somalia dan Sudan, baru-baru ini Suriah disebut menjadi salah satu kandidat tujuan warga Gaza.
Seorang narasumber CBS News mengatakan AS di bawah Presiden Donald Trump sudah berusaha menghubungi pemerintahan baru di Suriah melalui pihak ketiga.
Adapun narasumber lainnya menyatakan pemerintah Suriah memang sudah dihubungi. Namun, belum jelas apakah sudah ada tanggapan dari Suriah.
Seorang pejabat senior Suriah berkata pihaknya belum mengetahui adanya upaya AS dan Israel untuk menghubungi pemerintah Suriah untuk keperluan pemindahan warga Gaza.
Saat ini pemerintahan baru Suriah dapat dikatakan baru seumur jagung. Pemerintahan itu didirikan setelah rezim Presiden Bashar al-Assad ditumbangkan oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
Suriah kini dipimpin oleh Presiden Ahmed Al-Sharaa yang juga dikenal sebagai Abu Muhammad al-Julani.

Pemindahan warga Gaza
Ide pemindahan warga Gaza itu sudah disampaikan berulang kali oleh Trump sebagai bagian dari upaya membangun kembali Gaza dan mengakhiri perang Israel-Hamas.
Trump juga sempat mengusulkan agar AS mengusai Gaza dengan cara membelinya.
Ide Trump itu mendapat penolakan keras dari berbagai pihak, terutama Hamas dan negara-negara Arab.
Sebaliknya, para pejabat sayap kanan Israel menyambut baik ide itu dan meminta warga Palestina untuk menyetujuinya.
Baca juga: Mantan Utusan Khusus AS untuk Penyanderaan di Gaza, Adam Boehler Bersiap untuk Peran yang Lebih Luas
Namun, beberapa waktu lalu sikap Trump tampak melunak. Dia mengatakan tidak siapa pun yang akan mengusir warga Palestina di Gaza.
Sudan dan Somalia dipertimbangkan
Dua negara di Afrika, yakni Sudan dan Somalia, turut dipertimbangkan menjadi tujuan perpindahan warga Gaza.
Dua narasumber diplomatik CBS mengatakan pejabat AS dan Israel disebut sudah berkomunikasi dengan kedua negara itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.