Donald Trump Menyerah pada Tekanan Israel, Mencopot Adam Boehler, Utusan Khusus untuk Penyanderaan
Presiden AS Donald Trump telah mencabut pencalonan Adam Boehler untuk menjabat sebagai utusan khusus presiden untuk urusan penyanderaan
Editor: Muhammad Barir

Donald Trump Menyerah pada Tekanan Israel, Menarik Utusan Khusus untuk Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Presiden AS Donald Trump telah mencabut pencalonan Adam Boehler untuk menjabat sebagai utusan khusus presiden untuk urusan penyanderaan, Gedung Putih mengumumkan pada tanggal 15 Maret, menyusul kritik terhadap Boehler dari para pemimpin Israel setelah ia mengadakan pembicaraan langsung dengan Hamas.
Reuters melaporkan pada hari Sabtu bahwa Boehler, yang telah bekerja untuk mengamankan pembebasan tawanan AS-Israel yang ditahan oleh gerakan perlawanan Palestina di Gaza, akan terus bekerja sebagai apa yang disebut "pegawai pemerintah khusus," sebuah posisi yang tidak memerlukan konfirmasi Senat.
Kampanye tekanan untuk mencopot Boehler dari jabatannya dimulai setelah komentar yang ia buat selama wawancara dengan CNN.
"Lihat, mereka [Hamas] tidak punya tanduk yang tumbuh di kepala mereka; mereka sebenarnya orang-orang seperti kita; mereka orang-orang yang cukup baik. Kami adalah AS, kami bukan agen Israel. Kami memiliki kepentingan khusus yang sedang dimainkan," kata Boehler, merujuk pada pembicaraan terpisah Washington dengan gerakan perlawanan Palestina di Kairo.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengonfirmasi bahwa Boehler diberi izin dari Gedung Putih untuk terlibat langsung dengan Hamas.
Namun, "pembicaraan tersebut membuat marah beberapa anggota Senat Republik dan beberapa pemimpin Israel," Reuters .
Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer mengungkapkan kemarahannya kepada Boehler melalui panggilan telepon minggu lalu.
"Pemerintah telah menariknya dari berkas penyanderaan Hamas dan mengatakan bahwa ia perlu dikesampingkan lebih jauh," kata tiga sumber di Partai Republik AS seperti dikutip oleh Jewish Insider (JI).
"Seolah-olah dia berada di Never Never Land," kata salah satu sumber. "Menurut saya, saya tidak tahu mengapa kita tertarik padanya untuk melakukan sesuatu setelah apa yang kita lihat," kata yang lain.
"Dia dikesampingkan, dan itu bagus, tetapi saya tidak tahu sampai sejauh mana. Itu lebih dari buruk, sebuah bencana. Saya suka Adam, tetapi saya pikir dia perlu dikesampingkan," kata sumber Republik ketiga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.