Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Israel Membunuh Sejumlah Pekerja Kemanusiaan dan Jurnalis dalam Serangan Udara Di Gaza

Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya sembilan pekerja kemanusiaan dan melukai beberapa lainnya di Gaza utara pada 15 Maret

Tribun X Baca tanpa iklan
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Israel Membunuh Sejumlah Pekerja Kemanusiaan dan Jurnalis dalam Serangan Udara Di Gaza
khaberni/tangkap layar
SERANGAN UDARA ISRAEL - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). Israel berdalih, serangan menargetkan terduga milisi perlawanan yang hendak memasang perangkap. Sejumlah saksi menuturkan kalau para korban adalah warga sipil, termasuk 4 jurnalis dari 9 korban yang dilaporkan. 

Israel Membunuh Sejumlah Pekerja Kemanusiaan dan Jurnalis dalam Serangan Udara Di Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya sembilan pekerja kemanusiaan dan melukai beberapa lainnya di Gaza utara pada 15 Maret di tengah gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Hamas, CNN melaporkan pada 15 Maret.

Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa sembilan orang tewas dan beberapa lainnya terluka parah dalam serangan di kota Beit Lahia.

Di antara yang tewas adalah tiga anggota tim media yang mendokumentasikan upaya bantuan kemanusiaan di Gaza, menurut Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina.

Mahmoud Louay Atiya mengatakan kepada CNN bahwa ia menarik korban dari mobil yang terbakar dan mencoba memadamkan api menggunakan botol air.

“Saya menolong dua orang – satu orang yang saya selamatkan sudah meninggal, dan yang lainnya terluka tetapi masih hidup. Saya berhasil menyelamatkan banyak mayat. Tidak ada ambulans atau mobil pemadam kebakaran,” katanya.

“Pendudukan [Israel] telah melakukan pembantaian yang mengerikan di Jalur Gaza utara dengan menargetkan sekelompok jurnalis dan pekerja kemanusiaan, dalam pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata,” kata juru bicara Hamas Hazem Qassem dalam sebuah pernyataan.

Berita Rekomendasi

Militer Israel mengklaim serangan udara tersebut menargetkan dua “pejuang” yang “mengoperasikan pesawat tanpa awak yang menimbulkan ancaman bagi pasukan IDF.”

"Kemudian, sejumlah pejuang tambahan mengumpulkan peralatan operasi pesawat nirawak dan memasuki sebuah kendaraan. IDF menyerang para pejuang," tambah militer.

Sebagai tanggapan, Kantor Media Pemerintah Gaza menolak klaim militer Israel

"Kami mengonfirmasi bahwa tim yang menjadi sasaran sepenuhnya adalah warga sipil dan bekerja di area yang terdapat pusat penampungan, melakukan tugas dokumentasi media untuk sebuah organisasi amal. Mereka tidak berada di area terlarang atau area yang menimbulkan bahaya bagi tentara pendudukan," tulis kantor tersebut, seraya mencatat bahwa Israel telah menewaskan 150 warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata Januari dimulai.

Pada hari Jumat, serangan pesawat nirawak Israel yang terpisah menewaskan empat anak laki-laki Palestina, termasuk dua saudara laki-laki, yang sedang mencari kayu bakar, NBC News melaporkan .

Jenazah dua bersaudara, Mahmoud Alerfan, 15 tahun, dan Yusuf Alerfan, 13 tahun, dibawa ke ibu mereka dengan kereta kayu.

“Dua, keduanya dalam satu hari,” teriak Um Mahmoud saat pertama kali melihat mayat-mayat itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas