Israel Membunuh Sejumlah Pekerja Kemanusiaan dan Jurnalis dalam Serangan Udara Di Gaza
Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya sembilan pekerja kemanusiaan dan melukai beberapa lainnya di Gaza utara pada 15 Maret
Editor: Muhammad Barir

Israel Membunuh Sejumlah Pekerja Kemanusiaan dan Jurnalis dalam Serangan Udara Di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya sembilan pekerja kemanusiaan dan melukai beberapa lainnya di Gaza utara pada 15 Maret di tengah gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Hamas, CNN melaporkan pada 15 Maret.
Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa sembilan orang tewas dan beberapa lainnya terluka parah dalam serangan di kota Beit Lahia.
Di antara yang tewas adalah tiga anggota tim media yang mendokumentasikan upaya bantuan kemanusiaan di Gaza, menurut Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina.
Mahmoud Louay Atiya mengatakan kepada CNN bahwa ia menarik korban dari mobil yang terbakar dan mencoba memadamkan api menggunakan botol air.
“Saya menolong dua orang – satu orang yang saya selamatkan sudah meninggal, dan yang lainnya terluka tetapi masih hidup. Saya berhasil menyelamatkan banyak mayat. Tidak ada ambulans atau mobil pemadam kebakaran,” katanya.
“Pendudukan [Israel] telah melakukan pembantaian yang mengerikan di Jalur Gaza utara dengan menargetkan sekelompok jurnalis dan pekerja kemanusiaan, dalam pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata,” kata juru bicara Hamas Hazem Qassem dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel mengklaim serangan udara tersebut menargetkan dua “pejuang” yang “mengoperasikan pesawat tanpa awak yang menimbulkan ancaman bagi pasukan IDF.”
"Kemudian, sejumlah pejuang tambahan mengumpulkan peralatan operasi pesawat nirawak dan memasuki sebuah kendaraan. IDF menyerang para pejuang," tambah militer.
Sebagai tanggapan, Kantor Media Pemerintah Gaza menolak klaim militer Israel.
"Kami mengonfirmasi bahwa tim yang menjadi sasaran sepenuhnya adalah warga sipil dan bekerja di area yang terdapat pusat penampungan, melakukan tugas dokumentasi media untuk sebuah organisasi amal. Mereka tidak berada di area terlarang atau area yang menimbulkan bahaya bagi tentara pendudukan," tulis kantor tersebut, seraya mencatat bahwa Israel telah menewaskan 150 warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata Januari dimulai.
Pada hari Jumat, serangan pesawat nirawak Israel yang terpisah menewaskan empat anak laki-laki Palestina, termasuk dua saudara laki-laki, yang sedang mencari kayu bakar, NBC News melaporkan .
Jenazah dua bersaudara, Mahmoud Alerfan, 15 tahun, dan Yusuf Alerfan, 13 tahun, dibawa ke ibu mereka dengan kereta kayu.
“Dua, keduanya dalam satu hari,” teriak Um Mahmoud saat pertama kali melihat mayat-mayat itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.