Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sorakan dan Bunga Mawar Hiasi Damaskus, Suriah Rayakan Ulang Tahun Revolusi Pertama dalam 14 Tahun

Suriah rayakan ulang tahun revolusi pada 15 Maret 2011, bunga mawar warna-warni menghiasi jalanan kota, warga terlihat melambaikan bendera Suriah.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Sorakan dan Bunga Mawar Hiasi Damaskus, Suriah Rayakan Ulang Tahun Revolusi Pertama dalam 14 Tahun
Kolase Foto Tangkap Layar dari Short Video YouTube Al Jazeera English
Gambar merupakan Kolase Foto Tangkap Layar dari Short Video YouTube Al Jazeera English yang diambil pada Minggu (16/3/2025), Suriah rayakan ulang tahun revolusi pada 15 Maret 2011, bunga mawar warna-warni menghiasi jalanan kota, warga terlihat melambaikan bendera Suriah. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pemandangan indah terlihat di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Sabtu (15/3/2025).

Warga Suriah merayakan ulang tahun revolusi pada 15 Maret 2011.

Perayaan ini menjadi momen yang luar biasa.

Alasannya tak lain karena setelah 14 tahun, baru kali ini warga Suriah secara terbuka merayakan ulang tahun revolusi negara mereka.

Bunga mawar warna-warni menghiasi jalanan kota, melambangkan perdamaian yang kini diharapkan datang setelah bertahun-tahun kekerasan.

Warga yang hadir terlihat melambaikan bendera Suriah sambil menyanyikan lagu-lagu revolusioner, meskipun ada tindakan pengamanan ketat dari pemerintah.

"Orang-orang mengatakan mawar ini melambangkan perdamaian," ujar Resul Serdar dari Al Jazeera, yang melaporkan langsung dari Damaskus.

Berita Rekomendasi

"Selama 14 tahun, helikopter di negara ini telah melemparkan bom barel kepada rakyatnya, namun sekarang saatnya bagi perdamaian dan rekonsiliasi."

Dikutip dari short video yang diunggah kanal Al Jazeera English, tampak Pasukan Suriah menjatuhkan bunga di langit Damaskus.

Akan tetapi, perayaan ini mengingatkan pada awal mula kerusuhan yang meletus di Suriah pada 15 Maret 2011.

Kerusuhan dimulai di kota Deraa, Damaskus, dan Aleppo.

Kala itu para pengunjuk rasa menuntut reformasi demokrasi dan pembebasan tahanan politik, seiring dengan gelombang Musim Semi Arab yang merambah ke negara tersebut.

Baca juga: Kementerian Luar Negeri Israel Klaim Israel Kirimkan Bantuan Kemanusiaan kepada Warga Druze Suriah

Aksi protes ini dipicu oleh penangkapan dan penyiksaan sekelompok remaja laki-laki di Deraa, yang membuat grafiti mengecam rezim al-Assad.

Namun, bukannya mendengarkan tuntutan rakyat, pemerintah Suriah justru menanggapi dengan kekerasan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas